Kau yang duduk di atas tenun pagi
Merajut bias waktu
Yang tergilas rasa
Aku melihatmu membaca matahari
Yang tak pernah terbenam
Hanya berpijar
Remang
Dan nanar
Di lembah matamu
Kau yang duduk di batas siang
Menyusuri mimpi
Yang punah ditelan lengang
Aku melihatmu
Menjahit embun di beberapa dahan
Menjadi daun waktu
Yang berlari
Di tengah jalan yang bisu
Kau dan aku
Diam di antara bisu
Menenun waktu
Yang pergi tanpa berlalu
Jakarta, 041016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!