Aku menjadi gelombang pasang yang pias
Mengentak pada angin riuh
Menjadi belenggu dan meronta
Di tepi rindu yang karam
Dan perlahan
Menjadi sayap sepi
Sebuah rindu berdenyar
Memanggil bayang samar
Yang melenguh di bawah bias waktu
Membuat kelu rasaku
Dan aku meringkuh
Pada wajah dalam dekapku
Rindu yang sepasang
Ia bagai kepakan bayang yang terentang
Antara Ibu dan bayangmu
Dan aku mengepak
Pada getar yang menggerung
Menjadi karang yang beku
Tapi terempas
Oleh rindu
Yang menjadi bara tanpa tungku
Sebab wajahmu dan Ibuku
Menjadi sepasang sayap
Yang melukis roman
Dalam debar rinduku
Jakarta, 271114
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H