Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Â
Untuk pertama tama, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian semua yang telah membaca sedikit tentang diary atau deskripsi dari diri saya.
Aku, aku adalah aku. Bukan dia, kalian atau mereka. Aku adalah seorang yang suka berteman dengan siapa saja. Hai, perkenalkan nama saya Mh. Khafidz al banan, umur saya sekitar 18 tahun 9 bulan.Â
Saya salah satu penggemar musik rock, metal, surf rock dan beberapa jenis musik blues. Kebanyakan dari baju atau kaos saya, Bahkan dari merchandise band - band rock atau metal yang sering di dengar khalayak pada umumnya. Meskipun saya penggemar musik rock dan metal, sejatinya ketika sedih, musik yang saya dengar ya musik mellow si hahaha.
Saya dilahirkan dikeluarga yang biasa biasa saja, tapi tetap selalu bersyukur apa adanya. kalian tahu kan? orang yang selalu bersyukur adalah orang yang sangat beruntung di dunia ini? yapss betul!. aku adalah seorang imigran dari surga, yang di selundupkan oleh ayah ku lewat kamar pengantin, di malam yang sangat berbahagia, yaitu malam pertama. tepat nya saya di utus oleh Tuhan Yang Maha kuasa, untuk berjuang keras di dunia ini pada hari rabu, 3 Desember 2003.Â
Cukup mengesankan bukan? untuk seorang saya yang tidak bisa apa apa sampai saat ini. oke selanjutnya, saya akan menceritakan perjalanan hidup saya sedari saya sekolah di sebuah taman kanak-kanak yang sederhana dan cukup untuk dikatakan sekolah yg ber akreditasi B.Â
Saya bersekolah di taman kanak-kanak Al huriyyah, Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Kemudia orang tua saya mengutus saya setelah saya menginjak umur 7 tahun, untuk menimba ilmu di sebuah sekolah Dasar yang bisa dikatakan "sekolah standar nasional", yaitu SDN Kedoya Selatan 04 Pagi.Â
Setelah melalui berbagai proses panjang, berbagai hal yang sulit lagi menyulitkan, dan beberapa cerita suka dan duka yang telah saya jalani selama 6 tahun penuh di sekolah tua itu, akhirnya saya lulus di tahun 2016. Kemudian, orang tua saya menyuruh saya untuk melanjutkan pendidikan saya di sebuah pesantren di daerah Jawa Tengah.Â
Tetapi, dengan tegas saya menolak! Dengan dalih " Mau pesantren atau sekolah biasa saya tetap saja bandel ". Perspektif bodoh macam apa yang telah keluar dri akal fikiran saya, sehingga mengecap diri saya seperti itu haha. Setelah di fikir fikir lagi, sepertinya sekolah formal tidak terlalu buruk di benak saya meskipun realita nya ya seperti yang sudah kalian pahami sendiri.Â
Akhirnya saya bersekolah di sebuah madrasah tsanawiyah negeri, Tepat nya di MTS NEGERI 12 JAKARTA. Sekiranya 3 tahun berlalu, saya habiskan waktu untuk belajar, menambah wawasan, dan hal hal lain seperti main, nongkrong, bercanda bersama teman seperjuangan, tak terasa waktu kelulusan pun tiba.
 Akhirnya saya lulus dari sekolah tua yang penuh cerita itu, dengan nilai yang cukup, Cukup membuat pusing orang tua lebih tepatnya hahaha. Peroleh aspek nilai akademik yang saya dapat ternyata tidak sesuai dari harapan dan ekspetasi orang tua dan terutama dari diri saya sendiri, tapi alhamdulillah Tuhan Maha Baik, masi memberikan kesempatan saya untuk bisa bersekolah di sekolah negeri lanjutan yang bisa dibilang cukup bagus.Â