Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kabupaten Sumenep untuk kesekian kalinya dilaksanakan hari ini, Sabtu, 14 Januari 2023 di ruang Lap IPA SMPN 2 Sumenep. Sebuah uapaya nyata dari para guru IPA untuk meningkatkan kompetensi pemahaman dan pengetahuan terkait dengan tugas sebagai pendidik, khususnya pelajaran IPA.
Pada kesempatan ini, acara MGMP-IPA diawali dengan Kuliah Singkat atau Kultum (Kuliah Tujuh Menit) terkait keislaman yang disampaikan oleh Bapak Purwanto, pengajar IPA di SMPN 2 Sumenep. Dalam kuliahnya, Beliau menyampaikan bagaimana seorang mukmin yang beriman harus seiring dengan perbuatan-perbuatan yang baik. "Bahwa dalam Islam tidak cukup hanya beriman saja, akan tetapi mesti diiringi dengan perbuatan yang baik ('amal shalih)," demikian Bapak Purwanto menyampaikan pada saat itu sambil menyitir sebuah ayat Al-Quran.
Pendidikan Kabupaten Sumenep. Dalam sambutannya, Beliau menyampaikan bahwa Guru Penggerak merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kompetensi guru IPA. Selain itu, kehadiran di kegiatan MGMP harus menjadi perhatian lebih agar para guru IPA semangat hadir di setiap kegiatan yang telah ditentukan.
Acara selanjutnya adalah adalah sambutan dari pengawas bina MGMP-IPA. Dalam hal ini disampaikan oleh Ibu Siti Umiyati yang juga berasal dari guru IPA di lingkungan"Dinas akan mengetahui setiap kegiatan yang dilaksanakan, karena orang-orang dinas memantau kegiatan tersebut, meskipun tidak hadir langsung ke tempat MGMP," demikian di antara sambutan Bu Umi, demikian Beliau biasa dipanggil, terkait dengan efektifitas kegiatan MGMP.
Berikutnya adalah sambutan dari Ketua MGMP-IPA yang dalam hal ini disampaikan oleh Bapak Faishal Habsyi. Dalam sambutannya Bapak Faishal mengatakan, "Aksi nyata dari kegiatan MGMP-IPA saat ini adalah pendampingan terhadap anggota terkait dengan PMM (Platform Merdeka Mengajar)." Di dalam PMM ada banyak pengajaran dan materi yang dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kemampuan KBM. Memanfaatkan PMM merupakan sarana kreatif yang akan memberikan nuansa inovatif terhadap masing-masing pendidik.
Melakukan Asesmen Diagnostik Senikmat Minum Kopi adalah acara selanjutnya. Dalam kegiatan ini disampaikan oleh Bapak Marzuki dari SMPN 1 Kalianget. Dalam penjelasannya, Bapak Marzuki menjelaskan bahwa asesmen diagnostik merupakan langkah awal menuju pembelajaran berdifirenasiasi yang dalam Kurikulum Merdeka merupakan suatu kebaruan yang harus dipahami oleh setiap pendidik. "Tanpa adanya asesmen diagnostik maka kita akan kesulitan untuk melaksanakan pembelajaran berdifirensiasi," demikian ungkap Bapak Marzuki di antara penjelasannya.
Ada banyak hal yang didiskusikan dalam materi asesmen diagnostik ini. Di antaranya adalah bagaimana menerapkan hasil diagnostik di dalam realitas pembelajaran. Di antaranya ada juga kerja sama dengan guru BK. Karena asesmen diagnostik ini juga dapat bekerja sama dengan guru Bimbingan dan Konseling. Namun yang perlu diperhatikan bahwa asesmen diagnostik akan memberikan kemaslahatan di dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam pengajaran berdifirensiasi.
Kegiatan MGMP-IPA selanjutnya adalah info terkait dengan KTA (Kartu Tanda Anggota). KTA merupakan identitas yang akan memberikan pembeda antara anggota MGMP dengan kelompok lainnya. Selain itu, KTA juga dapat dijadikan bagian dari berkas kenaikan pangkat sehingga eksistensinya semakain nyata manfaatnya.
Maka kemudian diatur bagaiman KTA ini menjadi nyata dan dimiliki oleh masing-masing anggota. Di antaranya ada persetujuan untuk diupload di web MGMP-IPA, yang kemudian para peserta dapat mengunduhnya dan dipergunakan untuk kebaikan sebagaimana mestinya. Kemudian ada usulan juga, bahwa KTA tersebut dicetak sebagai kartu secara kolektif sehingga anggota hanya membayar biaya pencetakan saja. Semua ini dimaksudkan agar KTA benar-benar dapat dimanfaatkan dan dimiliki oleh masing-masing anggota MGMP.
Demikianlah kegiatan acara MGMP-IPA kali ini, di penghujung acara adalah evaluasi terhadap berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan. Tentu dalam hal ini agar memberikan kualitas kegiatan yang lebih baik di masa yang akan datang. Evaluasi juga merupakan kritik konstruktif terhadap suatu organisasi, bahkan juga kepada diri kita sendiri sebagai individu.Â
Diharapkan di masa-masa pertemuan yang akan datang kehadiran anggota semakin banyak dan sharing terkait dengan kualitas pembelajaran juga semakin intensif dan bermakna. Wallahu A'lam!