Pada era seperti saat ini begitu banyak sekali pergeseran pada setiap lapisan kehidupan di muka bumi. Seluruh struktur kehidupan pun tidak terkecuali terkena dampak yang cukup signifikan, tidak terlepas dari kontribusi yang  disumbangkan oleh lahirnya tatanan baru yang hinggap di sekitar kita. Dalam hal ini mungkin yang menjadi kajian konsentrasi utama yaitu bagaimana budaya luar yang dengan sangat mudahnya mengetuk hati ibu pertiwi. Salah satunya yaitu ialah dengan hadirnya "Korean Wave" yang mampu menjadi pusat perhatian serta maghnet di seluruh dunia.
Memasuki tahun 2021 ini sejatinya pekembangan serta kemajuan budaya korea semakin diminati oleh khalayak luas, fluktuasinya pun semakin hari kian meningkat drastis dan dengan kokohnya kian bersarang pada jiwa dari masing-masing  individu. Di Indonesia ini khususnya respon yang telah digaungkan oleh masyarakat sangatlah begitu antusias untuk menangkap budaya dari negara Ginseng tersebut. Terbukti salah satunya adalah ketika dilirisnya drama Korea yang bertajuk "Vinchenzo." Drama yang memiliki karakteristik cukup unik serta dibalut dengan edukasi tentang hukum dan juga bisnis berhasil menyihir setiap pasang mata yang menyaksikan dari drama tersebut. Jika dilihat dari presentase penilaian drama tersebut, maka drama yang dibintangi oleh Song Joong-Ki berhasil meraup nilai yang cukup tinggi yaitu sebesar 11%. Diproduksi oleh tvN yang bekerjasama dengan rumah produksi Logos Film. Drama Vinchenzo tersebut sukses mengemas alur cerita yang sangat menarik. Drama yang menceritakan tentang seorang mafia yang berasal dari Italia dan kemudian menetap sementara di Korea Selatan karena sebuah urusan, hingga pada akhirnya harus terjun langsung ke dalam sebuah pertarungan hukum dan juga bisnis dengan perusahaan yang bernama BABEL GROUP.
Drama Vinchenzo mampu memberikan gambaran nyata kepada kita semua terkait bagaimana peran hukum serta bisnis mampu menawarkan dua mata sisi. Baik itu dari nilai kebaikan ataupun bahkan sebaliknya. Dibalut pada setiap rangkaian episodenya dengan alur yang sangat khas, penanaman nilai-nilai edukasi yang tinggi, serta ditunjang dengan komedi yang semakin membuat drama tersebut berhasil membius para penonton dan berbeda dari drama-drama pada umumnya.Tidak perlu diragukan kembali bahwa begitu banyak sekali pemaknaan hidup yang mampu untuk kita petik dari drama Vinchenzo. Adapaun nilai-nlainya antara lain
A. Menggunakan Hukum Sebagai Alat untuk Menggapai Kebaikan:
Tentunya masih sangat terpatri dengan sangat jelas di pikiran kita ketika grup BABEL menjadikan firma hukum Wusang sebagai alat tameng bagi seluruh tindak kejahatannya. Di samping itu ada firma hukum Jipuragi yang senantiasa terus memperjuangkan kebenaran serta membasmi kejahatan yang dalam hal ini dilakukan oleh grup BABEL. Di poin ini kita pun pada hakikatnya mampu memetik pembelajaran bahwa hukum terbagi menjadi dua sisi dan semua itu dikembalikan lagi kepada setiap pihak yang menggunakan hukum sebagai sebuah alat dalam hidupnya.
B. Kerjasama Tim yang Solid
Dalam kisah yang disajikan pada drama Vinchenzo, memberikan gambaran kepada kita semua bahwa segala macam upaya yang disumbangkan oleh kedua belah pihak ialah dilandasi oleh asas kerjasama tim yang kuat. Grup BABEL yang bekerjasama dengan firma hukum Wusang serta kerjasama yang tiada henti-hentinya dari pihak firma hukum Jipuragi yang senantiasa terus memperjuangkan kebaikan. Jika seluruh elemen pada drama Vinchenzo tersebut tidak berlatar belakang kerjasama yang baik, maka di satu sisi sudah bisa dipastikan bahwa keduanya pun akan langsung tumbang.
C. Usaha Keras Tidak  Mengkhianati Hasil
Dari episode pertama drama tersebut disajikan hingga detik ini, maka seluruh struktur dalam drama Vinchenzo menunjukan perannya dalam berusaha keras untuk menggapai apa yang pantas untuk diperjuangkan. Dalam hal ini telah berhasil dibuktikan oleh pihak firma hukum Jipuragi yang senantiasa terus memetik buah kebaikan serta kemenangan atas seluruh usaha keras yang telah mereka sumbangkan.
D. Bisnis sebagai Navigasi dalam Meraih Nilai Kehidupan
Usaha bisnis yang dijalankan oleh pihak Grup Babel terbilang cukup sukses. Terbukti dengan perolehan fluktuasi keuntungan yang kian membanjiri grup perusahaan tersebut. Namun sangat disayangkan sekali ialah ketika justru bisnis yang terbilang fantastis tersebut bukan malah menuntun dalam kebaikan, namun justru mengantarkan perusahaan tersebut kepada jurang keburukan serta kehancuran