Pengabdain Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu program Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) dengan program Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai wadah bagi mahasiswa untuk membantu permasalahan di masyarakat. Salah satunya yaitu dari kami Kelompok 48 Gelombang 05 pada hari jum'at tanggal 19 Januari 2024 yang beranggotaka oleh Luluk Indana Zulfa, Ilvin Aulia Putri, Bilqist Elok Febriana, Siti Alfiyatur Rohmania, dan Yesinta Aprillia, yang berasal dari program Studi manajemen. Dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Setyo Wahyu Sulistyono, S.E., M.E.
Program PMM dari kelompok kami yaitu salah satunya Program Peningkatan Kepercayaan Diri, Etika Moral, dan Anti-Bullying pada Siswa-siswi SDN Gunungsari 01, yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Alasan utama kami memilih SDN Gunungsari 01 adalah kesesuaian program kami dengan kondisi dan keadaan SDN Gunungsari 01 yang dirasa perlu ditingkatkan dan difokuskan lebih dalam lagi.
Peningkatan Kepercayaan DiriÂ
Program ini dilakukan dengan cara pemberian materi mengenai kepercayaan diri, dan games yang dapat melatih kepercayaan diri siswa-siswi SDN Gunungsari 01, serta pelatihan yang dilakukan pada kelas kreatif yang mengharuskan siswa siswi untuk berani menunjukan minat dan bakat mereka didepan kelas, sehingga hal tersebut dapat mendorong mereka untuk lebih percaya diri.
Penanaman Etika MoralÂ
Program ini dilakukan dengan cara diskusi cerita moral yang mengajarkan nilai-nilai etika kepada siswa. lalu pemberian ruang untuk refleksi dan diskusi setelahnya. Program pengintegrasikan pembelajaran karakter ke dalam kurikulum, dengan penekanan pada nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerjasama juga dilakukan untuk menunjak program penanaman etika moral pada siswa siswi di SDN Gunungsari 01
Program Anti-Bullying
Pemberian materi tentang anti bullying dan pelatihan rutin kepada siswa siswi untuk meningkatkan kesadaran tentang tindakan bullying, dampaknya, dan bagaimana mencegahnya. Serta membentuk Tim anti bullying yang terdiri dari siswa dan staf sekolah untuk memantau, mencegah, dan menanggapi tindakan bullying. Sesi konsultasi dan penanganan khusus pada pelaku maupun korban bullying.
Dengan dilakukannya rangkaian program tersebut, diharapkan dapat memberi manfaat yang signifikan. Ini membantu mengembangkan fondasi moral dan perilaku positif sejak dini. Peningkatan kepercayaan diri membantu mereka mengatasi tantangan dengan lebih percaya diri, sementara pemberdayaan etika moral membangun dasar moral yang kuat. Program anti-bullying membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, mengurangi insiden intimidasi dan mempromosikan kesejahteraan siswa secara keseluruhan, dan menciptakan generasi emas untuk keberlangsungan Bangsa dan Negara.