Sebuah pendapat dari Askalin, 2013 menyatakan bahwa ular tangga merupakan permainan yang dikenal di seluruh nusantara yang mana terdiri dari tiga buah komponen yaitu dadu, bidak, dan papan ular tangga, permainan ular tangga dimainkan oleh dua orang atau lebih. Dadu berisikan nomor 1 sampai 6 dan di dalam papan ular tangga terdapat kotak kecil-kecil yang di dalamnya terdapat gambar ular dan tangga. Permainan tersebut biasanya dimainkan oleh berbagai kalangan dari masyarakat, mulai anak-anak hingga dewasa.
Mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya menemukan sebuah inovasi permainan ular tangga yang mana permainan tersebut akan dijadikan sebuah media pembelajaran guna meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar. Inovasi tersebut bermula dari sebuah permasalahan tentang "Bagaimana cara yang atraktif dan interaktif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa sekolah dasar?". Dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya mengemas permainan ular tangga dalam sebuah program "MELAS (Mengajar di Kelas)" yang mana permainan tersebut dijadikan sarana dalam pengembangan dan peningkatan kemampuan tersebut bagi siswa.
Adapun manfaat dari meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi bagi siswa, yaitu siswa pengetahuan serta kecakapan dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan kegiatan yang baik dan siswa mampu melakukan perhitungan dan penafsiran terhadap data yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan literasi numerasi untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pertimbangan yang logis. Sehingga, inovasi media pembelajaran berupa "Ular Tangga Raksasa Literasi dan Numerasi" cocok diterapkan dalam kegiatan pembelajaran supaya siswa dapat mengembangkan kemampuan mereka serta merasakan manfaat-manfaat tersebut.
Media pembelajaran berupa "Ular Tangga Raksasa Literasi dan Numerasi" yang dibuat oleh mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya terdiri dari beberapa komponen, yaitu sebuah dadu raksasa, sebuah alas ular tangga raksasa yang di setiap petaknya berwarna-warni, buku panduan mengenai bagaimana penggunaan media pembelajaran tersebut oleh guru maupun siswa, soal literasi dan numerasi serta tantangan yang mengasah kemampuan literasi dan numerasi mereka yang mana dikemas dalam amplop-amplop kecil berwarna-warni, dan buku kunci jawaban. Setiap komponen dari media pembelajaran yang akan diterapkan di program "MELAS (Mengajar di Kelas)" ini didesain semenarik mungkin supaya dapat membangkitkan minat siswa dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi mereka. Pertanyaan yang disajikan juga mampu mengasah kemampuan mereka dalam berliterasi dan bernumerasi karena pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan HOTS (Higher Order Thinking Skills). Sedangkan tantangan yang disajikan merupakan tantangan sederhana, namun tetap mengasah keterampilan berliterasi dan bernumerasi siswa.
Cara bermain atau menggunakan media "Ular Tangga Raksasa Literasi dan Numerasi" ini sebagai berikut, di awal, siswa diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 6-8 peserta didik. Setelah itu, setiap kelompok akan mendiskusikan seorang siswa yang akan berperan sebagai pion sekaligus pelempar dadu, sedangkan anggota lainnya akan mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang mereka peroleh. Kemudian, setiap kelompok bermain melemparkan dadu, berjalan di atas ular tangga, mendapat, membaca, serta menjawab soal di setiap petak kotak yang mereka peroleh. Apabila kelompok berhasil menjawab dengan benar pertanyaan yang telah diberikan, maka kelompok tersebut dapat bertahan di petak kotak tersebut. Sedangkan kelompok yang tidak dapat menjawab soal yang diberikan, maka kelompok tersebut kembali ke posisi sebelumnya.
Berdasarkan hasil observasi terhadap beberapa sekolah di Desa Nglaban, mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya memutuskan untuk menerapkan program "MELAS (Mengajar di Kelas" dengan bermediakan "Ular Tangga Raksasa Literasi dan Numerasi" di SDN 2 Nglaban pada hari Jum'at tanggal 12 Mei 2023. Kegiatan tersebut diawali dengan pengenalan mahasiswa KKN-T Nganjuk 27 Universitas Negeri Surabaya kepada siswa-siswi SDN 2 Nglaban, yang dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking guna membangkitkan semangat siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Setelah itu, siswa diminta untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 6-8 anak dan setiap kelompok diminta untuk membuat jargon mereka. Kemudian, kegiatan penerapan media "Ular Tangga Raksasa Literasi dan Numerasi" pun dimulai dengan setiap kelompok secara bergantian memainkan ular tangga tersebut. Para siswa sangat antusias dan bersemangat ketika belajar sambil bermain menggunakan media pembelajaran tersebut. Kegiatan tersebut ditutup dengan salam dan dilanjutkan dengan penyerahan seperangkat media pembelajaran "Ular Tangga Raksasa Literasi dan Numerasi" kepada Kepala SDN 2 Nglaban.
Sumber:
Dewi, T. L., Kurnia, D., & Panjaitan, R. L. (2017). Penggunaan media permainan ular tangga pada pembelajaran PIPS untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pembagian wilayah waktu di Indonesia. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 2091-2100.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Modul Literasi dan Numerasi Sekolah Dasar. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/2021/06/2%20Modul%20Literasi%20Numerasi.pdf. Diakses pada 5 Juni 2023.
Kumparan. (2023). 4 Manfaat Literasi dan Numerasi bagi Siswa. https://kumparan.com/berita-terkini/4-manfaat-literasi-dan-numerasi-bagi-siswa-1zcJ7o6Q6a5/full. Diakses pada 5 Juni 2023.
