Mohon tunggu...
Muhammad GalihMaharaya
Muhammad GalihMaharaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

jangan mikirin omongan orang karena kamu ga punya pikiran

Selanjutnya

Tutup

Film

Transformasi Komik Marvel ke Dunia Digital

17 Desember 2024   08:34 Diperbarui: 17 Desember 2024   08:34 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Sejarah komik dunia terbentuk dengan mengikuti jalur yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Para sarjana telah memperkirakan prasejarah komik sampai pada ditemukannya lukisan atau gambar yang dipahat pada dinding gua. Pada pertengahan abad ke-20, komik  berkembang pesat, terutama di Amerika Serikat, Eropa Barat (terutama Prancis dan Belgia), dan Jepang. kartun mulai populer di 1800-an. Karya para kartunis dimuat di koran-koran. Benjamin Franklin, mantan Presiden Amerika, membuat kartun editorial pertama di koran Amerika. Kartun itu berupa ilustrasi ular dengan beberapa kepala yang bertuliskan "Join, or Die".

Tujuan pembuatan kartun ini adalah mendorong koloni yang berbeda untuk bergabung kepada apa yang disebut sebagai United States. Benjamin menjadikan kartun tersebut sebagai alat politiknya. Ia memang akrab dengan dunia media cetak karena salah satu profesinya di luar dunia politik adalah sebagai penerbit.

Pertengahan abad 20, komik marvel mulai bermunculan. sebelumnya Marvel Publishing Inc. dan Marvel Comics Group adalah nama suatu perusahaan dari Amerika Serikat yang memproduksi buku komik dan media lain yang berkaitan. Marvel pertama kali didirikan dengan nama "Timely Publications" pada tahun 1939 dan sempat berganti nama menjadi "Atlas Comics" sebelum akhirnya menjadi Marvel Comics pada tahun 1961. Marvel terkenal karena menerbitkan karakter superhero seperti iron man, captain america, hulk, dll.   

Banyak komik Marvel dari era awal yang sulit ditemukan di format cetak. Digitalisasi memungkinkan penggemar untuk mengakses cerita-cerita penting, seperti debut Spider-Man dalam Amazing Fantasy #15 atau pembentukan Avengers pertama kali. 

Komik Marvel menjadi pondasi utama dalam membangun Marvel Cinematic Universe (MCU), sebuah rangkaian film yang telah mendefinisikan ulang standar cerita lintas media. Komik bukan hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga menawarkan elemen narasi, karakter, dan tema yang memungkinkan MCU menciptakan pengalaman sinematik yang mendalam. 

Digitalisasi komik Marvel melalui platform seperti Marvel Unlimited bukan hanya tentang membuat komik tersedia secara praktis tetapi juga tentang menciptakan pengalaman membaca yang menarik, edukatif, dan sosial. Generasi muda mendapatkan akses ke konten yang kaya akan visual, narasi, dan elemen kreatif, sambil belajar tentang storytelling visual, karakter, serta elemen budaya pop. Dengan teknologi digital, Marvel tidak hanya menjaga warisan naratif tetapi juga memastikan penggemar masa depan dapat terus terhubung dengan karakter ikonik Marvel melalui media yang relevan dan menarik.

Transformasi komik Marvel ke dunia digital melalui platform seperti Marvel Unlimited bukan hanya tentang digitalisasi konten, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman penggemar yang lebih luas, imersif, dan komunitas yang solid. Marvel berhasil menjaga relevansi karakter dan plot klasik melalui teknologi digital, sambil menarik generasi muda dengan pengalaman visual yang intens, keterhubungan komunitas, dan aksesibilitas tanpa batas. Digitalisasi ini menciptakan jembatan antara warisan Marvel Comics yang kaya dan dunia MCU modern, memastikan bahwa setiap aspek cerita Marvel dapat terus berkembang dan dinikmati oleh penggemar di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun