Terpecah, BoJ kendurkan kebijakan moneter
Bank Sentral Jepang melonggarkan kebijakan moneter pada hari Jumat dalam pemungutan suara 5 berbanding 4 anggota dewan untuk meningkatkan basis moneter melalui pembelian obligasi pemerintah dan perpanjangan jatuh temponya.
"Bank akan melakukan operasi pasar uang sehingga basis moneter akan meningkat pada laju tahunan sekitar ¥80 triliun," kata BoJ, meningkat dari jumlah target sebelumnya sekitar ¥60 hingga ¥70 triliun.
Pelonggaran tambahan di bawah kerangka kebijakan saat ini ditetapkan pada April 2013 yang nyaris diputuskan dengan suara 5 berbanding 4. Anggota Dewan Yoshihisa Morimoto, Koji Ishida, Takehiro Sato dan Takahide Kiuchi memilih menentang tindakan.
BoJ juga akan meningkatkan pembelian obligasi pemerintah Jepang menjadi sekitar ¥80 triliun pada laju tahunan menjadi sekitar ¥50 triliun sebelumnya. Sisa jatuh tempo rata-rata pembelian JGB bank sentral saat ini akan diperpanjang menjadi sekitar tujuh sampai 10 tahun dari sekitar tujuh tahun.
Kepemilikan JGB bank saat ini diperkirakan naik menjadi ¥20 triliun pada akhir 2014 dari ¥142 triliun pada akhir tahun 2013.
Dewan juga memutuskan untuk meningkatkan investasinya pada aset berisiko, akan membeli exchange-traded funds (ETF) dan japan real estate investment trust (REITs J-) sehingga jumlah aset mereka yang beredar akan meningkat pada laju tahunan sekitar ¥30 triliun dan ¥90 miliar, tiga kali lipat dibandingkan dengan target sebelumnya.
Di bawah kerangka pelonggaran saat ini bertujuan untuk menahan inflasi 2% dalam waktu sekitar dua tahun dari April 2013. "Ekonomi Jepang telah terus pulih secara moderat sebagai sebuah tren dan diperkirakan akan terus tumbuh pada kecepatan di atas potensinya," ungkap BoJ setelah pertemuan hari Jumat .
"Namun, di bagian depan harga, perkembangan agak lemah dalam permintaan menyusul kenaikan pajak konsumsi dan penurunan substansial dalam harga minyak mentah telah mengerahkan tekanan ke bawah baru-baru ini."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H