Dolar rebound dari level terendah 18-bulan terhadap yen pada hari Jumat dan tetap stabil terhadap euro disebabkan sentimen greenback masih rentan karena meski data ekonomi AS menunjukkan optimisme namun masih berada di bawah bayang-bayang risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve.
Greenback berada di bawah tekanan kuat terhadap yen setelah risalah pertemuan kebijakan bulan Maret Fed pada Rabu menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum bulan Juni akibat dari kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global.
Dalam notulen pertemuan tersebut juga menunjukkan bahwa "sejumlah" pembuat kebijakan masih meyakini guncangan yang menggoda pertumbuhan masih akan bertahan selain itu masih banyak yang menunjukkan sikap hati-hati terhadap menaikkan tarif.
Sebelumnya para pelaku pasar mengabaikan laporan dari AS Departemen Tenaga Kerja pada Kamis yang melaporkan jumlah klaim tunjangan pengangguran awal pada pekan hingga 2 April mengalami penurunan sebesar 9.000 menjadi 267.000 pengajuan dari total pekan sebelumnya 276.000. Analis memperkirakan klaim pengangguran turun 6.000 ke level 270.000 minggu lalu.
USD/JPY naik 0,39% ke level 108,63, masih dekat dengan level terendah 18-bulan di sesi Kamis 107,66. Sementara EUR/USD bergerak tipis ke level 1,1375, setelah mencapai level tertinggi enam bulan 1,1454 pada hari Kamis.
Indeks dolar AS, yang mencatat pergerakan greenback terhadap enam mata uang utama, stabil di level 94,55, menguat relatif tipis dari level terendah enam bulan di sesi Kamis 94,03.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H