Mohon tunggu...
mfudhoil
mfudhoil Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis dan berbagi pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami algoritma Video Youtube Dan Strategi Supaya Fyp

30 Desember 2024   15:19 Diperbarui: 30 Desember 2024   15:19 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Algoritma di YouTube

Algoritma YouTube adalah sistem berisi kumpulan peraturan yang dibuat untuk merekomendasikan konten kepada pengguna YouTube. Tujuannya jelas, yaitu agar pengguna menemukan tontonan yang sesuai minatnya, sehingga ia betah berada di YouTube.

Selain itu, algoritma tersebut juga membantu content creator membangun kesuksesan mereka di YouTube. 70 persen video yang ditonton pengguna YouTube berasal dari rekomendasi algoritma. Jadi, kreator bakal harus bekerja lebih keras dalam mendistribusikan video mereka jika tidak ada algoritma yang mendukung.

Apa itu algorita video youtube?

Algoritma YouTube adalah sistem yang digunakan untuk menentukan video yang ditampilkan dalam hasil pencarian dan rekomendasi video berdasarkan relevansi dan kepuasan pemirsa. Algoritma ini menggunakan serangkaian instruksi komputer untuk memproses video, komentar, deskripsi, keterlibatan, dan lainnya.

Algoritma YouTube bekerja dengan mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya:

  • Konteks video, seperti topik, genre, dan target audiens
  • Relevansi video terhadap pencarian pengguna
  • Popularitas video
  • Interaksi pengguna, seperti jumlah ditonton, dukungan, dan komentar
  • Preferensi pengguna

Algoritma YouTube dapat berubah dari waktu ke waktu, sehingga kreator video perlu menyesuaikan strategi mereka. Algoritma YouTube memiliki dua tujuan utama, yaitu membantu penonton menemukan yang mereka cari dan memaksimalkan kepuasan penonton

Sejarah algoritma dari masa ke masa

2005 -- 2011

Tahun pertamanya  YouTube menggunakan algoritma yang mengutamakan jumlah klik dan views (penayangan). Jadi, unggahan kreator bisa direkomendasikan asal menjadi viral.

Oleh karena itu, tidak heran jika membagikan video di platform lain merupakan upaya utama content creator untuk "mematuhi" algoritma YouTube. Bahkan, banyak YouTuber mengandalkan judul dan thumbnail yang bersifat clickbait untuk meningkatkan jumlah views dengan cepat.

hasilnya,kepuasan pengguna YouTube menjadi rendah. Sebab, judul konten dengan sisnya berbeda.

2012

Youtube mengganti algoritmanya yaitu dengan lamanya waktu menonton. Sehingga video dengan durasi menonton yang tinggi akan lebih direkomendasikan oleh Youtube.

Sistem rekomendasi YouTube memprioritaskan dua faktor, yaitu:

  • Watch time -- waktu yang dihabiskan penonton saat menyaksikan video
  • Video completion -- persentase penonton yang melihat video hingga selesai

Dari kedua kriteria itu, bisa disimpulkan bahwa video yang mampu membuat penonton tidak beranjak adalah konten bermanfaat dan patut disuguhkan kepada pengguna YouTube lainnya.

Untuk menghadapi perubahan besar pertama pada algoritma YouTube, sebagian kreator memilih untuk membuat video yang lebih pendek. Tujuannya agar lebih banyak penonton yang menyaksikan video hingga selesai.

2015 -- 2016

Cukup berbeda dari sebelumnya, Youtube tidak hanya berfokus pada jumlah tayang dan durasinya. Pada algoritma kali ini Youtube lebih fokus pada personalisasi pengguna.

Selain itu, algoritma YouTube juga mempelajari preferensi pengguna melalui tombol like, dislike, share, dan not interested. Jadi, topik video yang pengguna temukan di beranda akan lebih sesuai kesukaannya.

Artinya, riwayat video yang ditonton audiens, riwayat pencarian, dan riwayat video yang ditonton hingga selesai akan mempengaruhi rekomendasi video untuk selanjutnya. Selain itu, Youtube juga melakukan survei tentang apa saja yang disukai dan tidak disukai pengguna.

2016 -- sekarang

Youtube mengeluarkan kebijakan berupa peraturan pedoman komunitas.YouTube menggalakkan hukuman bagi konten-konten yang melanggar pedoman komunitasnya. Sanksi yang dimaksud meliputi teguran, demonetisasi video, dan penghapusan paksa.

YouTube membatasi konten yang kurang pantas, misalnya mengandung SARA, hoax, hal sadis dan masih banyak yang lain. Jadi, sebanyak apapun subscriber channel, jika terbukti terdapat video yang mengandung hal-hal terlarang tersebut, maka Youtube akan melakukan demonetisasi.

Algoritma Youtube Terbaru?

1. Home

Beranda merupakan halaman pertama yang pengguna jumpai ketika mengakses website maupun aplikasi YouTube. Karena pengguna belum menunjukkan topik yang ingin disimak, algoritma YouTube otomatis menyarankan konten berdasarkan riwayat tontonan dan pencarian.

Kalau kemarin kamu menonton beberapa tutorial video supaya fyp, kemungkinan video serupa akan muncul di beranda saat kamu baru membuka aplikasi YouTube. Bahkan, kamu mungkin juga akan melihat konten lain dari channel-channel yang baru-baru ini kamu tonton.

Untuk memastikan video kamu fyp , algoritma milik YouTube di beranda juga menyarankan video dengan memperhatikan tiga faktor, yaitu:

  • Durasi penayangan
  • Jumlah views
  • Jumlah like

Dengan kata lain, konten di beranda YouTube umumnya adalah konten yang disukai banyak orang.

 

2. Suggested videos

Suggested videos adalah video yang disarankan untuk ditonton. Ketika kamu menonton video Youtube, di bagian sebelah kanan akan muncul berbagai rekomendasi yang bisa kamu tonton selanjutnya.

Daftar rekomendasi yang muncul saat pengguna menikmati sebuah video juga bisa berisi konten-konten yang umumnya dilihat oleh penonton video tersebut. Misalnya, saat menonton klip dari video favoritmu, klip-klip dari video lain mungkin akan muncul di sebelahnya.

3. Search

Hasil pencarian bergantung banyak pada kata kunci yang pengguna ketikkan. Sistem milik YouTube akan menampilkan video-video yang di judul, deskripsi, dan tag-nya terdapat kata kunci tersebut.

Selain mencocokkan informasi video dengan kata kunci pencarian, algoritma YouTube juga berupaya menyajikan hasil penelusuran yang berkualitas. Untuk itu, sistem tersebut mempertimbangkan durasi penayangan, jumlah views, dan jumlah like. Jadi, hasil pencarian diurutkan dari yang paling digemari banyak penonton.

Dalam kondisi tertentu, algoritma milik YouTube juga menggunakan riwayat tontonan pengguna dalam memberikan hasil penelusuran yang lebih sesuai minat pengguna.

4. Trending

Selanjutnya yaitu tab trending, yang berisi kumpulan video populer dan banyak diputar pengguna saat itu. Hasil pada tab tersebut akan berbeda-beda tergantung pada lokasi negara pengguna.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi video masuk dalam halaman trending YouTube, diantaranya jumlah penayangan, tingkat pertumbuhan views, serta dari mana asal video tersebut.

Untuk membuat video kamu muncul pada halaman trending, tentu tidak bisa dilakukan dengan cara membayar. Terus berusaha agar video kamu diminati audiens sehingga masuk di trending.

Halaman Trending di YouTube menampilkan daftar video terpopuler di sebuah negara. Berbeda dari keempat tempat rekomendasi video yang tadi dibahas, isi halaman ini tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dari sisi pengguna selain lokasinya saat mengakses YouTube.

Untuk menentukan isi halaman Trending, algoritma YouTube memilih konten yang memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Unik
  • Durasinya tidak terlalu pendek maupun panjang
  • Mampu menarik perhatian penonton dari awal
  • Memiliki nilai produksi yang baik
  • Judul, deskripsi, dan tag-nya dilengkapi kata kunci pencarian yang relevan dengan isinya
  • Menggunakan fitur subtitle YouTube

 

5.Shorts

Shorts merupakan fiture baru di YouTube. Klip-klip pendek tersebut tidak hanya beredar di beranda, tetapi juga di halaman khusus Shorts.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan algoritma YouTube untuk menyarankan Shorts di kedua tempat tersebut tidak jauh berbeda dari yang digunakan untuk merekomendasikan video biasa. Antara lain:

  • Riwayat tontonan pengguna
  • Jumlah like dan komentar Shorts
  • Durasi penayangan Short

6. Subsciber & subscription tab

Subsciber adalah pengguna yang berlangganan video kamu secara gratis, mereka memilih untuk berlangganan dan melihat setiap kamu upload konten terbaru. Semakin banyak yang subsribe channel kamu, maka lebih besar potensi penayangan video kamu.

7. Notifications

Notifikasi merupakan pemberitahuan yang dikirimkan baik lewat push notification ataupun email. Pemberitahuan ini berasal dari channel yang kamu subscribe, yaitu berisi konten yang baru saja mereka upload.

Selain itu, pengguna juga dapat mengatur frekuensi mendapatkan notif. Kemudian setiap upload, pengguna maksimal mendapat notif 3 video saja.

8. Restricted mode

Mode terbatas merupakan fitur yang digunakan apabila terdapat konten yang berpotensi dewasa. Untuk menggunakannya, kamu harus mengaktifkan terlebih dulu. Setelah itu Youtube akan menilai apakah konten mengandung bahasa dan gambar yang tidak senonoh, minuman keras, atau hal lainnya yang masuk dalam kategori konten dewasa.

9. Restricted mode

Mode terbatas merupakan fitur yang digunakan apabila terdapat konten yang berpotensi dewasa. Untuk menggunakannya, kamu harus mengaktifkan terlebih dulu. Setelah itu Youtube akan menilai apakah konten mengandung bahasa dan gambar yang tidak senonoh, minuman keras, atau hal lainnya yang masuk dalam kategori konten dewasa.

6 Tips agar video Fyp YouTube

1. Lakukan Optimasi Caption

Algoritma YouTube memperhatikan penggunaan kata kunci/caption untuk memberikan hasil pencarian. Oleh karena itu, kamu tidak boleh lupa menempatkan kata kunci/caption yang sesuai dengan topik videomu di lima tempat berikut ini:

  • Judul
  • Deskripsi
  • Tag
  • Nama file
  • Subtitle

2. Buat Thumbnail Video yang Mencolok

Jumlah views adalah salah satu faktor yang algoritma YouTube gunakan untuk menentukan apakah sebuah video baik untuk direkomendasikan kepada pengguna atau tidak. Nah, agar ditonton banyak orang, videomu tentu harus memiliki thumbnail yang terlihat mencolok.

Lalu, apa yang bisa kamu lakukan agar penonton tidak melewati kontenmu  ketika scroll di beranda atau hasil pencarian? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Gunakan gambar berkualitas tinggi -- Pastikan gambar yang kamu gunakan tidak terdistorsi atau pecah. Dengan begitu, thumbnail video akan terlihat profesional dan membuat orang tertarik untuk menonton. Semakin banyak yang melihat videomu, semakin bertambah kemungkinannya untuk direkomendasikan algoritma YouTube.
  • Tegaskan fokus utama -- Perhatian orang lebih mudah tertuju pada objek yang terlihat jelas. Oleh karena itu, thumbnail video harus memiliki fokus utama. Kamu bisa mempertegas objek atau tulisan dengan menentukan framing, warna, dan kontras.
  • Cerminkan isi video -- Thumbnail memang sepantasnya menarik, tetapi tetap harus menggambarkan isi videomu. Jika gambarnya terlalu clickbait, penonton bakal merasa tertipu dan enggan melihat konten lainnya dari channel-mu.
  • Jika disertai teks, pastikan agar mudah dibaca -- Menambahkan judul atau teks pendek bisa mendukung ilustrasi di thumbnail. Namun, pilihlah jenis font dan ukuran yang membuat tulisan tersebut mudah dibaca, sehingga videomu diklik banyak orang dan mendapatkan perhatian algoritma YouTube.
  • Gunakan kontras yang jelas antara masing-masing elemen visual -- Jangan lupa untuk menggunakan warna yang kontras untuk thumbnail. Misalnya, pilih warna gelap untuk latar belakang jika fokus utama dan tulisan berwarna terang.
  • Jaga konsistensi desainnya -- Setelah berhasil membuat para penonton puas dengan videomu, mereka pasti akan tertarik untuk menyimak kontenmu yang lain. Nah, kalau desain masing-masing thumbnail-mu konsisten, penonton akan bisa menemukan videomu dengan mudah.

3. Dapatkan Perhatian Penonton dengan Intro yang Menarik

Salah satu faktor yang mengisyaratkan kualitas konten kepada algoritma YouTube adalah durasi penayangan. Agar penonton bersedia menyimak setelah klik videomu, tentunya intro atau pembukaannya harus bisa mendapatkan perhatian mereka.

Untuk video tutorial, misalnya, kamu bisa membuat intro yang menggugah rasa ingin tahu audiens dengan membicarakan suatu masalah yang mereka hadapi. Kemudian, kamu beritahu mereka bahwa videomu akan membahas solusi dari masalah itu.

Sebagai contoh, kamu membuat konten tentang cara menjadi YouTuber. Sebagai pembuka, kamu bisa menyebutkan tantangan yang umumnya dihadapi para YouTuber pemula. Hal itu penting agar target penontonmu yang ingin menjadi content creator merasa dipahami.

4. Tambahkan Subtitle

Seperti yang tadi sudah kamu pelajari, subtitle YouTube merupakan salah satu bagian dari video yang wajib memiliki kata kunci. Tujuannya agar algoritma YouTube mudah memahami topik kontenmu dan menampilkannya di hasil pencarian.

Selain itu, penggunaan fitur subtitle di YouTube juga menjadi nilai lebih di mata penonton. Sebab,penonton yang memiliki kondisi pendengaran maupun yang ingin melihat videomu tanpa audio bisa menyimaknya.

5. Bagikan Video di Luar YouTube

Algoritma YouTube cenderung merekomendasikan konten yang ditonton banyak orang.agar lebih banyak yang menonton Youtubemu, sebaiknya kamu membagikan videomu di platform lain.

Sebagai contoh, kamu bisa mengunggah teaser atau potongan video barumu di TikTok dan Instagram Story, disertai dengan link versi panjangnya. Potongan ini wajib menampilkan bagian-bagian menarik dari videomu agar penontonnya terdorong untuk melirik versi panjangnya

6. Unggah Video di Saat yang Tepat

Ingin video barumu segera mendapatkan banyak views agar direkomendasikan algoritma YouTube? Upload di waktu tertentu adalah salah satu trik yang harus kamu coba.

Nah, kapan saat yang tepat untuk mengunggah konten YouTube? Tidak ada jawaban yang pasti, tetapi berbagai penelitian menunjukkan bahwa pengguna YouTube umumnya mengakses platform tersebut antara pukul 2 hingga 6 sore pada hari Senin hingga Jumat. Sementara kalau di hari Sabtu dan Minggu banyak yang melihat YouTube antara jam 9 hingga 11 pagi.

https://www.wordstream.com/blog/ws/2023/09/15/youtube-algorithm, https://support.google.com/youtube/thread/277171510/bagaimana-cara-membaca-algoritma-youtube-agar-video-yang-saya-upload-banyak-views-nya?hl=id, https://support.google.com/youtube/community-video/277398154/algoritma-iklan-atau-sistem-monetisasi-youtube-partner-program-%E2%9D%93-solusi-monetisasi-youtuber-pemula-%E2%9D%93?hl=id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun