Jakarta, 13 Desember 2024 – Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) telah berhasil menyelesaikan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta yang berlokasi di Jl. Balai Pustaka Barat No.2. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan, dimulai dari 25 Juli hingga 12 Desember 2024, menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa serta untuk memperoleh pengalaman langsung dalam dunia pendidikan.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) merupakan program wajib bagi mahasiswa pendidikan semester 7 karena termasuk dalam salah satu mata kuliah wajib, yang tujuannya untuk memberikan pemahaman terkait pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Sebanyak tujuh mahasiswa semester 7 UHAMKA dari berbagai program studi, diantaranya yaitu Angga Saputra dan Khusnul Fadia Azzahra dari Program Studi Biologi, Irsyad Malik Hakim dan Raden Roafli Bilhaki dari Program Studi Pendidikan Matematika, Muhammad Fuad Akhyar dan Sephia Difa Adila dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, serta Siti Rohaeni dari Program Studi Pendidikan Ekonomi, menjadi peserta dalam kegiatan ini. Kegiatan PLP diawali dengan penyerahan mahasiswa oleh pihak kampus yang diwakili dosen pembimbing, Bapak Andri Hutari, M.Sc. kepada Kepala Sekolah SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta, Ibu Rosita Sari, S.Pd. M.M. pada 25 Juli 2024.
Selama empat bulan, mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai aktivitas pendidikan, mulai dari pengajaran di kelas, pemberian penugasan kepada siswa, hingga pengelolaan administrasi pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga berpartisipasi dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sebuah program yang bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, serta terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Semua kegiatan ini dilaksanakan di bawah bimbingan guru pamong yang membantu mahasiswa memahami praktik pengajaran yang sistematis dan efektif.
Pada akhir masa PLP, kegiatan pelepasan mahasiswa oleh pihak sekolah diadakan pada 12 Desember 2024. Acara penutupan ini menjadi momen refleksi bagi mahasiswa untuk mengevaluasi pengalaman mereka untuk menjadi pendidik berkualitas di masa yang akan datang.
Selama pelaksanaan PLP, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan, seperti beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang berbeda dari kampus dan menghadapi situasi kelas yang beragam. Namun, dengan dukungan dari pihak sekolah, guru pamong, dan dosen pembimbing, mereka mampu mengatasi hambatan tersebut dan tumbuh sebagai calon pendidik yang lebih kompeten.
Kepala Sekolah SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta, Ibu Rosita Sari, dalam acara pelepasan mahasiswa PLP, beliau menyatakan terima kasih kepada pihak UHAMKA serta menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi suatu proses yang sangat berharga kedepannya dan juga dibantu oleh guru pamong sehingga bisa saling memberi edukasi dan saling sharing dan kolaborasi antar mahasiswa dan guru pamong. Selama 4 bulan ada di sekolah dan terjun langsung ke anak anak murid selaku project guru di masa yang akan datang.
Sebagai perwakilan guru pamong, Bapak Islah ZS Yeubun, beliau menyampaikan “Terima kasih karena sudah ikut membantu kegiatan sekolah sebagaimana proses edukasi dan pembelajaran di sekolah, segala proses yang ada bisa dijadikan pembelajaran dan percayalah ada proses dari yang sudah dilakukan mulai dari menghadapi peserta didik baru semoga bisa menjadi bekal awal untuk dimasa depan.”
Kehadiran mahasiswa UHAMKA di SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta juga membawa dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh siswa. Salah satu siswi, Fidia, mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa PLP memberikan warna baru saat pembelajaran menjadi lebih inovatif dan kreatif. “Materi yang dibawakan oleh kakak PLP dengan penyampaian yang inovatif dan kreatif membuat kita lebih semangat lagi dalam belajar,” ungkap nya.
Hal yang sama dirasakan oleh Dinda, salah satu siswi SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta mengatakan bahwa dengan gap umur yang dekat, penyampaian materi yang sulit, menjadi lebih mudah. “Bahasa yang digunakan kakak PLP sangat mirip dengan bahasa yang digunakan kita-kita, jadinya materi sulit pun lebih mudah dimengerti, mungkin karena umur yang tidak beda jauh” ujarnya.
Kehadiran mahasiswa UHAMKA di SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta tentunya membawa dampak positif yang bisa dirasakan langsung oleh kepala sekolah, guru pamong dan siswa. Keberadaan mahasiswa ini juga memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan komunitas sekolah secara keseluruhan serta hubungan antara pihak UHAMKA dan SMAS Muhammadiyah 11 Jakarta menjadi lebih baik lagi.
Dengan berakhirnya PLP ini, diharapkan mahasiswa UHAMKA semakin siap untuk menjadi pendidik profesional yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu menginspirasi generasi muda Indonesia.
