Rabu, 24 Juli 2024, Kabupaten Bekasi. Asep Saepudin (43) tewas dibunuh istri,anak dan pacar anaknya. Pembunuhan ini berawal ketika Yudi (Adik Asep) merasa janggal atas kematian kakaknya setelah dia mendapatkan telepon dari pinjaman online (Pinjol). Kematian asep menimbulkan kecurigaan di keluarganya.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan  Juhariah (45) istri asep, Silvia Nur Alfiani (22) putri asep dan Hagistko Pramada (22) pacar silvia sebagai tersangka. Ketiganya bersekongkol untuk membunuh bos aksesoris tersebut dengan motif  yang berbeda.
" Saya ditelepon pinjol kalau mas asep ada pinjaman. Saya bilang mas asep sudah meninggal, nanti saya beresin semua" ungkap Yudi saat ditemui di kampung Serang, Desa Taman Rahayu,Setu, Kabupaten Bekasi pada hari Selasa (23/7). Â " Meninggal tanggal berapa?". "saya bilang tanggal 27." Dari pinjol tersebut bilang tanggal 27 itu ada pencairan dana".
Adik asep merasa janggal ketika mendapatkan telepon tersebut, padahal asep sudah meninggal dunia. Dia mengecek mutasi rekening milik asep dan menemukan dana masuk dari pinjol.
"Dari situ saya timbul kecurigaan. Saya sampai cek mutasi alharhum, ternyata ada dua transaksi yang masuk dari aplikasi pinjol sebesar Rp. 56.500.00 di tanggal 27 itu" jelasnya.
Yudi juga menemukan ada transfer uang yang masuk ke rekening keponakannya (Silvia) sebanyak puluhan juta. Hingga saldo rekening asep tersisa hanya puluhan ribu saja.
"abis itu, ada uang keluar ke anaknya atas nama silvi sebesar Rp 54 juta. Hari besoknya ada uang keluar lagi Rp 10 juta sampai sisa saldo direkening almarhum Cuma Rp 53 ribu" Jelas Yudi.
Yudi sempat bertanya kepada keponakannya (Silvia) mengenai uang pinjol itu hingga urutan kejadian asep meninggal. Namun, keponakannya itu tidak menjawab secara lugas. Atas kejanggalan transaksi dan mutasi rekening itu, yudi pun membuat lapora kepada polisi mengenai dugaan pembunuhan yang dialami oleh bos aksesoris tersebut.
