Abstrak
   Pendidikan emosional dan sosial (Social-Emotional Learning/SEL) adalah pendekatan holistik yang menekankan pengembangan keterampilan emosional dan sosial siswa untuk mendukung kesuksesan akademik dan kesejahteraan hidup. Artikel ini membahas konsep, manfaat, dan strategi implementasi pendidikan emosional dan sosial, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Dengan pendekatan deskriptif-kualitatif, artikel ini mengupas dampak positif SEL, seperti peningkatan kesejahteraan mental, pengembangan hubungan sosial yang sehat, dan kesiapan menghadapi tantangan abad ke-21. Artikel ini juga menawarkan rekomendasi praktis bagi institusi pendidikan untuk mengintegrasikan SEL dalam kurikulum dan budaya sekolah.
Kata Kunci: Pendidikan emosional, pembelajaran sosial, kecerdasan emosional, generasi tangguh, pendidikan holistik
Pendahuluan
   Dalam menghadapi era disrupsi yang penuh ketidakpastian, generasi muda memerlukan keterampilan yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga kemampuan untuk mengelola emosi, membangun hubungan, dan membuat keputusan yang bijaksana. Pendidikan emosional dan sosial (SEL) memberikan landasan penting untuk pengembangan kemampuan ini, yang menjadi semakin relevan di tengah tantangan seperti krisis kesehatan mental, perubahan teknologi, dan konflik sosial.
Namun, penerapan pendidikan ini sering kali terhambat oleh paradigma tradisional yang lebih fokus pada aspek kognitif. Artikel ini bertujuan untuk mengupas pentingnya pendidikan emosional dan sosial, serta memberikan panduan rinci tentang strategi implementasinya.
PembahasanÂ
    Konsep Pendidikan Emosional dan Sosial
Pendidikan emosional dan sosial melibatkan lima kompetensi utama:
1. Kesadaran Diri: Kemampuan mengenali emosi, nilai, dan kekuatan pribadi.
2. Pengelolaan Diri: Kemampuan mengelola emosi, menetapkan tujuan, dan mengatasi tekanan.