Mohon tunggu...
Maria Florentina
Maria Florentina Mohon Tunggu... Novelis - Penulis lepas

Duc in altum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ziarek dan Hening yang Hilang

4 November 2024   23:19 Diperbarui: 5 November 2024   06:23 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ziarek itu tentang devosi dan sharing iman. Ziarek tidak menuntut kemeriahan semu. Seragam, doorprize, fasilitas transportasi dan akomodasi yang nyaman, konsumsi yang mewah, menyenangkan dan mengenyangkan kerap menyertai kemeriahan perbincangan dalam kepanitiaan ziarek komunitas. Tentu saja hal-hal ini baik untuk dipertimbangkan, mengingat ziarek mampu memperkuat rasa komunitas dan persatuan di antara umat beriman. Kita ingat, ziarek adalah kesempatan untuk berbagi pengalaman iman dengan orang lain, termasuk pengalaman dalam masa sulit dan pahit. Jangan sampai ziarek menjadi momok yang menakutkan dan memberatkan anggota komunitas, bahkan membuat perpecahan, mengacaukan kehidupan beriman, serta menghilangkan kedamaian dan ketenangan batin seseorang.

Begitu positifnya fungsi dan manfaat dari berziarek. Sayangnya sepertinya sekarang fungsi ini sedikit banyak telah bergeser. Ziarek bukan lagi dimaknai sebagai rekreasi batin. Daripada piknik rohani yang reflektif, kontemplatif dan menjadi ajang berbagi pengalaman iman untuk dapat saling menguatkan, ziarek tak ubahnya menjadi ajang piknik jasmani. Sisi piknik rohani yang mestinya didominasi keheningan dan kekhusyukan kalah dengan pembicaraan soal hal-hal duniawi yang lebih 'berisik' entah soal konsumsi, seragam, foto-foto, dolan, dan jajan, atau yang lainnya. 

Kadang terjadi, tempat ziarek tak ubahnya 'pasar' dengan canda tawa meriah bahkan aneka obrolan yang tidak pas oleh para peziarek di lokasi yang dikhususkan untuk berdoa, bahkan di kapel adorasi. Kadang para peziarek lupa, saking senangnya bisa berziarek ke suatu lokasi, atau mungkin juga bisa datang ke tempat itu bersama kelompoknya, mereka tidak lagi mengindahkan bahwa mereka perlu berbagi suasana ziarek dengan para peziarek lain. Kadang rasa egois muncul dan 'mumpung begini dan begitu' menjadi alasan membela diri.

Bergembira bersama sangatlah baik. Artinya ada suka cita yang dirasakan bersama. Namun, alangkah baiknya rasa senang itu diekspresikan pada waktu dan tempat yang pas. Di lokasi silentium seperti kapel adorasi dan taman doa, terlebih ketika ada peziarek lain yang sedang berdoa, bukankah lebih pas jika kita memberi kesempatan untuk mereka merasakan keheningan dan ketenangan yang dibutuhkan dalam ziarek?

Mari kita hadirkan kembali keheningan yang hilang. Bagi Anda sekalian yang hendak berziarek, selamat berziarek! Semoga ziarek Anda penuh suka cita dan menghadirkan rekonsiliasi iman yang menyenangkan. 

Berkah Dalem. Tuhan mencintai Anda. 

Dokumentasi Maria Florentina | 031124. Lokasi: Taman Pieta, Goa Maria Kaliori
Dokumentasi Maria Florentina | 031124. Lokasi: Taman Pieta, Goa Maria Kaliori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun