Mohon tunggu...
Maflahal Mu’minah
Maflahal Mu’minah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Esy Kelas E

Nonton film/Introvert/Hiburan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seruan Boikot Produk Israel

24 November 2023   21:07 Diperbarui: 24 November 2023   21:07 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam akhir-akhir ini,kita sudah tidak asing lagi dengan Seruan Boikot pada Produk Israel.

Boikot adalah bentuk protes non-kekerasan yang mengharuskan orang untuk menolak berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi dan budaya yang terkait dengan negara atau entitas yang sedang boikot. Dalam konteks ini, boikot Israel bertujuan untuk menekan pemerintah Israel untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan melanggar konvensi internasional.

Penggunaan produk pro yang sedang menjadi kontroversi di sebagian kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi kontroversi karena produk-produk tersebut dianggap merupakan bentuk dukungan kepada Israel yang telah merenggut kebebasan Palestina.

Konflik antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Palestina. Aksi kekerasan yang dilakukan oleh Israel telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa, penggusuran rumah, dan kerusakan infrastruktur.

Mengapa Perlu Boikot Produk Pro Israel?
Boikot adalah salah satu bentuk protes terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh Israel. Hal ini merupakan bentuk rasa persaudaraan dan solidaritas kepada rakyat Palestina yang menjadi korban kekerasan Israel yang diharapkan dapat menekan ekonomi Israel dan memaksanya untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut.Contoh lainnya seperti adanya peperangan dan produk-produk terkenal yang memberikan tempat untuk israel


Seruan Boikot Produk Pro Israel
Gerakan boikot produk pro Israel telah mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk di Indonesia. Maka dari itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), memboikot produk Israel dalam rangka mendukung perjuangan Palestina dan perlawanan terhadap penjajahan.

Sebelumnya, MUI mengeluarkan fatwa nomor 83 Tahun 2023 yang menganjurkan agar umat Islam menghindari transaksi produk terafiliasi Israel yang ditetapkan pada Rabu 8 November 2023. Fatwa tersebut juga mendorong umat Islam untuk beralih ke produk-produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian nasional.

Solusi Boikot Produk Pro Israel
Boikot produk pro Israel merupakan gerakan yang efektif untuk menekan ekonomi Israel. Namun, gerakan ini tidak akan berhasil jika hanya dilakukan oleh sebagian orang saja. Perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan gerakan ini.

Tetapi, melihat banyaknya masyarakat yang sudah memiliki rasa ketergantungan akan produk-produk yang sudah terafiliasi pro Israel, hal inilah yang menjadi salah satu permasalahan yang banyak ditemukan, sehingga salah satu solusi yang dapat ditawarkan agar permasalahan tersebut tidak meresahkan masyarakat yaitu untuk beralih ke produk lokal. Produk lokal Indonesia juga tidak kalah berkualitas dengan produk-produk pro Israel. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk lokal yang telah mendapatkan penghargaan internasional.

Contohnya produk makanan dan minuman lokal Indonesia memiliki cita rasa yang khas dan unik. Bahkan, ada beberapa kuliner Indonesia termasuk warisan budaya dunia UNESCO seperti rendang,ikan palumara, nasi goreng, lumpia, dan tempe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun