Mohon tunggu...
Mochammad Firdaus Agung
Mochammad Firdaus Agung Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca sederhana

Keep Moving Forward :)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Salah Kaprah Stasiun Televisi Menyambut Ramadhan

12 Juli 2013   13:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:39 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan selalu disambut oleh stasiun televisi dengan menayangkan banyak program acara bertema religi. Sayangnya niat baik stasiun tv ini tidak dilakukan sebagaiman mestinya. Beberapa stasiun tv terkesan memaksakan dengan menampilkan artis (maaf) non muslim namun seolah berpenampilan dan berperilaku seperti seorang muslim.

Peran yang memaksakan ini yang akhirnya menimbulkan kesan tak elok. Seorang artis yang non muslim misalnya dipaksakan menggunakan busana muslimah namun pada akhirnya penampilannya justru tidak sesuai dengan kaidah Islam untuk menutup seluruh auratnya. Sekalipun menggunakan kerudung namun artis ini masih terlihat auratnya (rambut di kepala).

Pada beberapa waktu lalu juga misalnya di salah satu stasiun televisi swasta. Pemeran utama sinetron Berkah yang seorang lelaki juga diketahui beragama non muslim, namun dalam perannya ia melakukan adegan menjadi imam saat shalat dan membaca kitab suci Al-Quran.

Hal yang menjadi keberatan saya bukan kebencian atau larangan untuk melakukan hal seperti di atas. Hanya saja kenapa stasiun tv tidak lebih memilih menggunakan artis yang beragama Islam saja untuk membawakan peran dalam acara-acara yang memang bertemakan Islam. Tentunya hal seperti ini lebih elok dan terasa pantas, diharapkan pula dengan dibawakan oleh orang yang memang beragama Islam maka tidak ada nilai-nilai Islam yang luntur baik dari pakaian dan ucapan bila memang diniatkan acara tersebut bertemakan Islam.

Indonesia memang negara mayoritas muslim, namun bukan berarti memaksa artis non muslim untuk berpakaian muslim yang akhirnya dilakukan dengan asal-asalan dan salah. Islam justru menghormati agama lain sehingga artis-artis tersebut tidak perlu berperilaku seperti itu. Boleh saja karena bulan Ramadhan maka para artis dan stasiun tv menghormati umat muslim yang berpuasa tapi harus dilakukan dengan cara yang benar bukan dengan dipaksakan dan malah keliru.

Perilaku keliru yang ditayangkan oleh stasiun tv dapat  berakibat fatal. Akan banyak pemirsa yang pada akhirnya justru meniru kekeliruan yang ditayangkan di tv. Tentunya hal seperti ini tidak perlu menjadi perselisihan dan perdebatan. Bila memang dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas maka sudah sepantasnya acara-acara Islam memang benar-benar sesuai dengan ajaran Islam. Bila tidak mampu atau tidak berkenan melakukannya, ya tidak usah memaksakan diri berbuat asal-asalan dan malah merusak suatu agama hanya untuk sekedar memenuhi selera pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun