Mohon tunggu...
Mochammad Firdaus Agung
Mochammad Firdaus Agung Mohon Tunggu... Administrasi - Pembaca sederhana

Keep Moving Forward :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadhan Bukan Sekedar Ganti Baju

25 Juli 2012   09:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:38 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersama sujudku di tahajud
terdengar sahutan pengeras suara dari masjid
dihiasi teriakan membangunkan sahur
senyap terbenamkan lantunan bacaan Al-Quran

ketika masjidku terasa sempit
setiap kali shalat berjamaah ditegakkan
ketika adzan maghrib
terasa begitu khidmat dinantikan

saat berduyun-duyun jamaah ke masjid
bahkan sekedar mengikuti pengajian
ramadhan mengubah semuanya
menjadi indah seketika

salat tarawih belasan bahkan puluhan rakaat
menjadi terasa ringan bagi kami
ucapan istighfar dan dzikir
menjadi perkataan kesukaan kami

ketika acara televisi
berubah menjadi sarana dakwah
untuk sementara lagu cinta
digantikan dengan lagu religi

ketika busana muslim menjadi trend mode
saat perempuan lebih senang berkerudung
tanpa berkelit seperti biasanya
kini dengan kesadaran diri menutup aurat seluruhnya

ketika harga kebutuhan naik
namun pedagang dan pembeli masih bisa tersenyum
saat orang tua menjadi lebih bersemangat
mencukupi kebutuhan anaknya

kotak amal masjid menjadi benda yang dinantikan
untuk diisi dengan yang tak biasa
lebih banyak yang mengisinya
lebih banyak pula isinya

ketika tak ada yang mempermasalahkan
tentang aroma bau mulut
ketika semuanya rela mengikhlaskan
nyenyak tidurnya digantikan sahur

sayangnya ramadhan cuma sebulan
seusai ramadhan usai pula keindahan ini
bersama setan yang lepas dari belenggu
bagaikan neraka kembali menghiasi dunia

mengapa sabar selama ramadhan
tak dilakukan juga setiap bulan
mengapa hati yang dermawan
hanya menjelma di bulan ramadhan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun