Pengertian Etika
Secara sederhana, etika adalah sistem prinsip-prinsip moral. Etika mempengaruhi bagaimana seseorang membuat keputusan dan menjalani hidup mereka. Etika berkaitan dengan apa yang baik bagi individu dan masyarakat dan juga digambarkan sebagai filsafat moral. Istilah ini berasal dari kata Yunani ethos yang dapat berarti adat, kebiasaan, tabiat atau watak.
Etika mencakup beberapa permasalahan berikut: bagaimana menjalani hidup yang baik, hak dan kewajiban kita, bahasa benar dan salah, dan keputusan moral terkait apa yang baik dan yang buruk.
Kegunaan Etika
Etika adalah sistem prinsip yang membantu kita membedakan mana yang benar dan yang salah, juga mana yang baik dan mana yang buruk. Etika dapat memberikan pedoman yang nyata dan praktis bagi kehidupan kita. Nilai-nilai etika (yaitu kejujuran, dapat dipercaya, tanggung jawab) membantu membimbing kita di sepanjang jalan untuk menangani secara lebih efektif dilema etika dengan menghilangkan perilaku yang tidak sesuai dengan rasa benar dan salah kita (kepentingan rasional terbaik) tanpa kita mengorbankan orang lain.
Etika adalah tentang pilihan yang kita buat. Kita terus-menerus menghadapi pilihan yang memengaruhi kualitas hidup manusia. Kita sadar bahwa pilihan yang kita ambil tentu mempunyai konsekuensi, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Kita sadar akan tanggung jawab yang kita miliki atas tindakan kita.
Etika adalah tentang karakter - jumlah kualitas yang mendefinisikan seseorang. Kualitas-kualitas ini termasuk kecerdasan seseorang, pikiran, ide, motif, niat, emosional, penilaian, perilaku, imajinasi, persepsi, emosi, cinta, dan kebencian. Dalam etika kebajikan, karakter adalah tentang apa yang akan dilakukan oleh orang yang bermaksud baik dengan karakter yang baik. Seperti kata pepatah, karakter sangatlah penting dan itu menentukan jati diri dari siapa kita dan apa yang kita perjuangkan.
Kita perlu beretika karena dengan beretika menggambarkan siapa kita secara individu dan sebagai masyarakat. Hal ini merupakan norma perilaku yang perlu diikuti setiap manusia. Masyarakat tertentu mungkin jatuh ke dalam kekacauan jika kita menerima bahwa kita masing-masing dapat memilih. Maksud dari memlih di sini yaitu memilih apa yang benar untuk dilakukan. Beberapa orang mungkin hanya berkata manis di depan (alias berbohong). Orang lain mungkin tidak melakukan apa yang mereka katakana, juga di sisi lain ada yang tidak bertanggung jawab dan terlibat dalam perilaku terlarang.
Tidak ada yang salah dengan mengejar kepentingan sendiri. Namun, orang yang beretika harus bersedia atau terkadang untuk menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi, karena tanggung jawab kita terhadap masyarakat luas. Dan hal ini merupakan bagian dari sudut pandang moral.
Etika Keteknikan
Rekayasa (Teknik) merupakan proses mengembangkan mekanisme yang efisien yang memperlaju dan meringankan pekerjaan dengan digunakannya sumber daya yang terbatas (hal tersebut juga menggunakan bantuan teknologi). Etika merupakan prinsip-prinsip yang harus dipelajari dan diterima dengan baik oleh masyarakat, yang juga disamakan dengan standar moral manusia. Seorang insinyur yang mempelajari dan menerapkan etika, dapat menolong masyarakat dengan cara yang lebih baik.
Oleh karenanya perlu mempelajari studi tentang etika rekayasa, di mana etika tersebut dapat diterapkan dalam rekayasa oleh para insinyur, diperlukan untuk masyarakat agar menjadi lebih baik. Etika keteknikan merupakan studi tentang keputusan, kebijakan, dan nilai-nilai yang secara moral diinginkan pada praktik dan/atau penelitian rekayasa.
Etika adalah prinsip yang diikuti tergantung pada tanggung jawab moral yang dirasakan seseorang. Studi tentang pertanyaan terkait tentang harapan moral, karakter, kebijakan, dan hubungan orang-orang dan organisasi yang terikat dalam aktivitas teknologi, dapat disebut sebagai etika rekayasa.