Mohon tunggu...
M Fhawib Amani
M Fhawib Amani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fhawib

I love u but u not love me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Ayam Broiler dan Penanganan Limbahnya

1 Mei 2021   02:35 Diperbarui: 1 Mei 2021   02:38 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya ayam broiler adalah budidaya yang banyak dikembangkan di Indonesia, dimana budidaya broiler ini hasil produksinya adalah daging. Ayam broiler atau juga bisa disebut sebagai ayam ras pedaging adalah jenis ras hasil persilangan dari berbagai jenis ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, ayam broiler sendiri merupakan perkawinan dari sistim berkelanjutan sehingga genetik bisa dikatakan baik. Genetik sendiri akan muncul jika ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung seperti pakan yang berkualitas tinggi, perawatan yang baik, sistim perkandangan yang baik, serta pencegahan penyakit.

Daging ayam broiler dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi protein hewani, yakni sekitar 16% dari total berat tubuh kita. Dalam pemeliharaan broiler kita harus melakukan manajemen pemeliharaan yang sangat baik, dari segi perkandangan ntah itu dari peralatan maupun keperluan kandang lainya. Dan yang paling penting adalah manejemen limbah, dimana jika dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak enak dan bisa jadi sumber penyakit.

Dalam pemeliharaan broiler harus memperhatikan  tahapan-tahapannya,yakni mulai dari fase starter hingga finisher. Namun masih banyak peternak yang salah dalam pemeliharaan sehingga hasil produksi kurang maksimal. Peternak terkadang salah dalam persiapan kandang, semisal pada saat sanitasi kurang bersih sehingga virus pada periode lalu masih ada didalam kandang yang mana bisa berdampak buruk bagi periode yang sekarang.

Pada persiapan kandang yang harus diperhatikan adalah sanitasi kandang, penghangat kandang, kelistrikan kandang, brower, dan masih banyak yang lainya. Peternak yang mengincar keuntungan lebih banyak biasanya menggunakan sekam bekas yang dikira masih bagus padahal peternak sendiri tidak memikirkan kandungan amonia yang berada didalamnya. Zat amonia yang tinggi sangat berbahaya bagi ayam broiler karena dapat mengganggu pernafasan ayam yang dapat menyebabkan kematian. Bagaimana sih cara menangani limbah hasil sisa broiler? tenang mari kita bahas bersama-sama.

Sebelumnya ada 2 limbah yaitu sekam dan juga bangkai ayam, cara penanganan limbah sekam yaitu tidak hanya dilakukan pada saat sanitasi namun juga dilakukan pada saat dirasa sekam sudah terlalu basah dan sudah keras. Limbah sekam dimasukkan ke dalam karung dan ditali, yang nantinya ada yang mengambil. Limbah sekam bisa dijadikan pupuk organik dimana memenuhi nutrisi pada pertanian. kemudian limbah bangkai ayam pada saat setiap hari dilakukan pencarian bangkai agar tidak menimbulkan penyakit, kemudian di taruh di luar kandang. bangkai ayam dapat dijadikan sebagai pakan ikan lele.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun