Samarinda – Sejak dipimpin oleh Komisaris besar Polisi (Kombes Pol) Ary Fadli, Polresta Samarinda menjadi polresta yang lebih Presisi. Polri mengalami beberapa transformasi di samarinda yakni menjadi lembaga negara penegak hukum yang dipercayai publik dan humanis.
Bagaimana tidak Kapolresta samarinda yang dikenal sangat dekat dengan element masyarakat dan dibanyak kesempatan hadir dan kerap melakukan giat sosial di masyarakat, tentu menggambarkan Peran Polri di kota Samarinda yang maju dan lebih presisi serta humanis pada masyarakat.
“Ini terlihat dari beberapa ketegasan beliau dalam penegakan hukum dan sebagai pengayom masyarakat, diantaranya yaitu melakukan kegiatan sosial, mempercepat Vaksinasi kepada masyarakat yang membutuhkan, membantu pemerintah kota dalam menanggulangi Covid-19, dan melakukan penindakan kepada Penimbun BBM, serta menjadi pengayoman yang persuasif dan cenderung mendamaikan massa aksi demonstrasi yang terjadi disamarinda akibat kebijakan kenaikan bahan bakar minyak oleh pemerintah supaya agar lebih kondusif ”ujar Mohamad Abdul Majid, Koordinator wilayah VIII FMMI Kalimantan, kamis (16/9/2022).Ia menilai kepemimpinan yang sinergis, humanis, tegas dan terukur adalah modal kuat Polri menuju institusi penegak hukum dan pengayom yang ideal.
“Tentunya di sini keberadaan Polri dapat benar-benar menjadi pengayom bagi masyarakat, narasi yang dulunya marak muncul seperti ‘percuma lapor polisi’ saya pikir tidak perlu lagi ada pada kepemimpinan Kombes Pol Ary Fadli ” katanya.
Majid juga memaparkan hasil survei salah satu lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Survei tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri paling tinggi sepanjang 10 tahun terakhir.
“Tentunya pencapaian ini tidak terlepas dari Kinerja Kapolresta Samarinda. Kombes Pol Ary Fadli dengan nilai semangat dan konsistensi presisinya. Penegakkan hukum yang transparan dan mengedepankan prinsip dialogis humanis menjadi yang paling dapat dilihat dari kepemimpinan beliau,” katanya.
Korwil VIII Kalimantan Forum Mahasiswa Mesin Indonesia (FMMI) juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi takut lapor polisi. Sebab, sejatinya lembaga ini dibentuk sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
“Utamanya masyarakat kelas bawah yang sangat butuh perlindungan, Institusi Polri sudah banyak mengalami perubahan. Kami selaku Mahasiswa yang juga merupakan masyarakat berharap konsistensi dan prestasi ini dapat dipertahankan oleh Kapolresta beserta jajaran dengan spirit presisi maupun nilai pedoman Tri Brata dan catur Prasetya, semoga hal ini terus dapat lebih ditingkatkan lagi dalam peran maupun fungsi nya” tutup, Majid.
