Mohon tunggu...
ahmad mufadholromli
ahmad mufadholromli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi badminton

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Framing Teks Media Massa Bencana Alam Kabupaten Hulu Sungai Tengah

18 Maret 2024   20:29 Diperbarui: 18 Maret 2024   20:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

3. "BMKG Prediksi Potensi Hujan Sedang Lebat di Wilayah Hulu Sungai Hingga Pekan ke-2 Januari 2024, 1 Januari 2024, 16:05 WIB, BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU, Awal tahun 2024 diwarnai musibah banjir di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, bahkan satu jembatan yang baru selesai dibangun pun ambrol diterjang air bah.

Banjir terjadi lantaran ketinggian air sungai meningkat, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.Sebagaimana prediksi cuaca oleh BMKG Kalsel dalam seminggu kedepan, hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Wilayah Hulu Sungai.Hal itu terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), yang akan aktif hingga pertengahan Januari 2024.

Selain itu juga ditambah dengan peluang curah hujan tinggi, yang dihasilkan oleh model operasional BMKG menunjukkan kondisi peluang curah hujan > 150 per 10 harian di Wilayah Hulu Sungai lebih dari 70 persen."Secara umum, hujan diperkirakan lebih sering terjadi pada siang hingga sore hari, berpeluang juga hingga menjelang malam hari. Sementara pada dini hari hingga pagi hari umumnya berawan,jelasnya."

4. "Warga Korban Banjir di Desa Masiraan HST tak Kunjung Dapat Terima Bantuan, Ketinggian 80 Cm, 15 Januari 2024, 17:01 WIB, BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI, Banjir yang melanda hampir di sebagian wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah beberapa waktu lalu menyebabkan beberapa desa masih terendam. Senin, (15/01/2024).

Salah satunya di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan yang hingga saat ini ratusan warga masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi anatara 10 hingga 80 centimeter.Tidak hanya Rumah warga, fasilifas-fasilitas umum pun ikut terdampak diantaranya Masjid, Langgar, TPA, SD, TK, Rumah Bidan, Ponpes, Posyandu hingga Kantor Desa.Warga korban banjir, Samsudin kepada Banjarmasinpost.co.id, mengakui hingga saat ini kondisi banjir belum surut dan masih menggenang Rumah warga dengan ketinggian paha orang dewasa." 

5. "Banjir Kalsel, Lumpur Terbawa Banjir ke Barabai dari Longsoran Gunung Magalum, 27 Februari 2021, 16:16 WIB, TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI, Banjir Kalsel, Warga Dusun Pantai Uwang, Desa Datar Ajab Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyebutkan, banjir bandang di wilayah HST 14 Januari 2021 lalu, akibat hujan deras beberapa hari.

Hal itu membuat gunung Magalum di dusun tersebut longsor, karena adanya penebangan di wilayah paling ujung Kecamatan Hantakan terebut Sahrani, yang tinggal di sekitar gunung Magalum, yang merupakan gugusan pegunungan Meratus mengatakan, separuh gunung , yaitu sekitar satu kilometer sudah longsor."

Longsorannya, berupa lumpur yang sampai ke wilayah Kota Barabai, terbawa air bah setelah jatuh ke sungai,"kata Sahrani kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (27/2/2021). Menurut Sahrani, 50 persen gunung Magalum yang tersisa sekarang terus longsor jika turun hujan.Hal itu pul yang membuat sungai terus berwarna cokelat, dari hulu sampai ke hilir, termasuk sungai di Barabai."Kecuali musim kemarau,baru mungkin bisa jernih lagi,"katanya. Sahrani pun menyebut, jika curah hujan tinggi seperti saat banjir bandang sebulan lalu, potensi banjir bandang disertai longsoran bisa terjadi lagi."


6. "Diguyur Hujan Lebat, 6 Desa di Hulu Sungai Tengah Terendam Banjir, 09 September 2022, 16:04 WIB, BARABAI, KOMPAS.com, Tingginya intensitas hujan yang turun sejak dua hari terakhir menyebabkan lima desa di Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir. 

Berdasarkan data yang diterima dari Polres HST, kelima desa yang terendam adalah Desa Haruyan, Desa Haruyan Seberang, Desa Mangunang, Desa Mangunang Seberang, Desa Teluk Mesjid dan Desa Lok Buntar.Ketinggian air di setiap desa bervariasi yakni mulai dari 30 sentimeter hingga 90 sentimeter. 

Penata Urusan Humas Polres HST, Aipda M Husaini menyatakan, untuk jumlah rumah yang terendam belum bisa dipastikan. Hal ini karena petugas gabungan masih melakukan pendataan di semua desa yang terendam. "Untuk berapa jumlah rumah yang terendam banjir nanti di laporkan kemudian. Petugas masih mendata," ujar Husaini saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun