Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan
Muhammad Fauzan Mohon Tunggu... Tutor - pelajar, diajar, mengajar :)

Geografi LIngkungan 2017 seorang pembelajar dan berusaha berbagi apa yang telah dipelajari, semoga bermanfaat :) pertanyaan? sila menghubungi: 0823 1852 4590

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Busmay, Sebuah Solusi Permasalahan Kompleks Transportasi Yogyakarta

31 Agustus 2019   17:56 Diperbarui: 31 Agustus 2019   17:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

United Nations Framework Convention on Climate Change menjelaskan bahwa Perubahan iklim terlihat dari adanya perubahan pada iklim yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas manusia yang berakibat pada perubahan komposisi atmosfer dan juga terhadap kondisi iklim alami yang diamati selama periode waktu tertentu. Meningkatnya suhu bumi, siklus hidrologi yang tak teratur, resiko penyakit meningkat dan mudah tersebar, kenaikan muka air laut menjadi ancaman pasti bagi umat manusia. Perubahan iklim dengan berbagai ancaman yang ada menjadi salah satu isu global dan termasuk Sustainable Development Goals yang harus dicapai pada tahun 2030 nantinya. 

Salah satu penyebab dari perubahan iklim ialah meningkatnya jumlah gas rumah kaca. Peningkatan tersebut akan mengakibatkan peningkatan suhu global yang akan berdampak pada segala yang ada di permukaan bumi. Penggunaan bahan bakar fosil secara intesif dan masif merupakan salah satu penyebabnya. Pembakaran batubara, minyak dan gas bumi melepaskan milyaran ton karbon ke atmosfer setiap tahunnya.Solusi yang sudah disosialisaikan serta dilakukan diantaranya membudayakan sikap hemat listrik, reboisasi, hingga pengurangan penggunaan alat transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil. Namun, nyatanya fakta membuktikan bahwa jumlah transportasi pribadi meningkat pada setiap tahun.

Menurut data Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, jumlah kendaraan roda 2 tahun 2016 sejumlah 71.566 unit yang kemudian pada tahun 2017 meningkat sebesar 211 persen menjadi 222.915 unit. Sementara, untuk kendaraan roda 4, tahun 2016 sejumlah 12.746 unit dan pada tahun selanjutnya meningkat 344 persen menjadi 56.647 unit. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat tanpa diiringi perluasan jalan yang menghasilkan kemacetan setiap harinya. Jauh lebih dari itu, jumlah tersebut terus menghasilkan emisi CO yang akan terakumulasi dan meningkatkan efek rumah kaca. Analisis lebih lanjut menghasilkan sebuah kompleksitas permasalahan yang akan berdampak pada penurunan minat para wisatawan hingga meningkatnya risiko penyakit pernafasan.

Pakar Transportasi Publik Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno menyatakan pada tribunjogja.com bahwa solusi dari kemacetan di Yogyakarta yaitu hanya dengan memaksimalkan angkutan umum. Beliau juga menjelaskan bahwa Transjogja yang hadir saat ini tidak dapat menjadi harapan, pasalnya jalur trayek yang ada masih terbatas serta belum adanya jalur khusus yang mengakibatkan Transjogja tetap terikut dalam kemacetan. Sebagai penutup, beliau menjelaskan bahwa pembangunan angkutan umum harus berasal dari kebutuhan masyarakat agar berdampak dan bermanfaat secara langsung.

Yogyakarta adalah kota pelajar yang berarti menjadi tujuan para penuntut ilmu. Berdasarkan data Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 107 Perguruan Tinggi yang ada dan setiap tahunnya akan menerima mahasiswa baru. Universitas Gadjah Mada sendiri pada tahun 2019 menerima lebih dari delapan ribu mahasiswa baru. Bayangkan, seluruh perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta kedatangan tamu yang hampir setengahnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Keterbatasan transportasi umum dan kemacetan yang merajarela yang menjadi alasan banyak orang untuk menggunakan kendaraan pribadi, alhasil kemacetan pun tak terelakkan.

BusmaY (Bus Mahasiswa Yogya) ialah sebuah solusi alternatif yang diharapkan dapat mengentaskan permasalahan kompleks transportasi yang ada di Yogyakarta. Busmay merupakan alih funsi beberapa unit Transjogja yang termasuk dalam trayek tergolong sepi. Pembuatan trayek ada nantinya harus berdasarkan jalan yang melalui berbagai perguruan tinggi yang ada. Busmay yang terfokus pada mahasiswa, kampus dan terintegrasi satu dengan lainnya dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan akan berkaitan dengan hal lain seperti pengurangan penggunaan bahan bakar fosil secara langsung. Secara luas dan visioner, perubahan iklim akan mengarah ke arah perbaikan apabila penggunaan angkutan umum lebih diutamakan.

Sumber

BPS, Dishub Jogja, Ristekdikti, unfccc.int, Pakar Transportasi Publik : Solusi Atasi Kemacetan di Yogyakarta Hanya Maksimalkan Angkutan Umum, Tribun News

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun