Patah Tulang Jari Kelingkingku
Pada tahun 2006, tepatnya bulan november tanggal 19, aku dan keluarga ku pergi ke salah satu mall di pontianak. Orang tua ku pergi untuk membeli peraaltan rumah, selagi aku bermain di salah satu tempat penitipan anak di Mal tersebeut dengan awasan babysitter.
Aku dan adik-adikku bermain kejar-kejaran, petak umpet, dan banyak lagi. Di tempat penitipan anak tersebut terdapat sebuah istana balon raksasa melihat tempat itu aku yang masih berumur 6 tahun tertarik untuk bermain di sana. Aku dan adik-adikku berlompat-lompat layaknya pahlawan super, hinga aku yang pada saat itu berdiri di balon paling tinggi meloncat kebawah . sedetik ku berpikir itu cukup seru saat menyentuh bagian dasar istana balon. Aku yang ceroboh salah menempatkan jariku. Sehingga membuat aku menimpa jariku, terutama jari kelingkingku. Pada awalnya tidak terasa apa-apa, sampai aku kembali berlari, rasa nyeri bercampur perih mulai muncul di jari kelingkingku. Pada walya aku acuhkan. Hingga aku merasakan sakit yang teramat sangat saat aku mencoba menggerakan jari kelinking ku. Aku menangis sehingga membuat perhatian banyak orang tertuju kepadaku.
Petugas menggunakan Mikrofon untuk memanggil orang tuaku, aku langsung di bawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan, kurangnya kepercayaan terhadap pihak rumah sakit, aku di bawa ke sebuah tempat pijat di sana aku mendapatkan sentuhan-sentuhan aneh, tidak dalam kurung erotis akan tetapi aneh entah obat apa yang di berikan kepadaku aku merasakan sakit perut, pusing, akan tetapi membuat ku lupa akan rasa sakit jari kelingkingku yang sedang di tarik-tarik oleh sang pemijat. Membutuhkan sekitar 2 minggu secara rutin aku ke tempat pijat tersebut agar cepat sembuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H