Mohon tunggu...
fathirrabbany
fathirrabbany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga sebagai mahasiswa S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Harmoni Tiga Bahasa: Bahasa Nasional, Daerah, dan Asing di Tangan Generasi Muda

1 Januari 2025   13:23 Diperbarui: 1 Januari 2025   13:23 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa sebagai Alat Komunikasi dan Identitas Budaya

Bahasa adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Ia berfungsi sebagai alat komunikasi, identitas budaya, dan sarana pendidikan. Di Indonesia, keragaman bahasa sangat luar biasa, dengan lebih dari 700 bahasa daerah serta Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Keragaman ini seharusnya menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah agar tidak punah. Salah satu langkah awal adalah menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari.

Namun, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa tantangan baru. Generasi muda kini lebih banyak menggunakan bahasa yang populer di media sosial. Bahasa daerah mulai jarang digunakan, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Misalnya, anak-anak lebih sering berbicara dengan orang tua menggunakan bahasa Indonesia baku, sementara dengan teman sebaya mereka cenderung menggunakan bahasa Indonesia gaul atau campuran dengan bahasa asing.

 

Perubahan Pola Komunikasi di Perkotaan

Tantangan pelestarian bahasa daerah semakin besar di perkotaan. Anak muda sering kali menggunakan bahasa gaul yang dicampur dengan bahasa Inggris atau bahkan sepenuhnya berbahasa Inggris. Fenomena ini membuat generasi muda kurang fasih dalam bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah.

Beberapa faktor penyebabnya meliputi:

  •  Pengaruh media sosial: Tren bahasa asing yang dianggap lebih modern.  
  • Gengsi: Penggunaan bahasa Inggris dianggap meningkatkan status sosial.  
  • Lingkungan pergaulan: Keberagaman etnis di perkotaan mendorong penggunaan bahasa yang lebih umum, seperti Inggris atau Indonesia.  
  • Pola asuh keluarga: Orang tua sering memprioritaskan pendidikan bahasa Inggris sejak dini, terutama jika anak-anak mereka bersekolah di sekolah internasional.

Solusi untuk Melestarikan Bahasa

Untuk mengatasi masalah ini, berbagai langkah dapat diambil:

1.Peran Keluarga

Orang tua perlu membiasakan komunikasi menggunakan bahasa daerah di rumah. Penggunaan bahasa daerah dalam kegiatan sehari-hari seperti bercerita atau menyanyikan lagu daerah dapat membantu anak mengenal dan mencintai bahasa leluhurnya.  

2.Penguatan di Pendidikan

Pemerintah pusat dan daerah perlu memperbaiki kurikulum sekolah dengan menambahkan pelajaran bahasa daerah yang interaktif dan menarik. Misalnya, melalui permainan, aplikasi belajar berbasis teknologi, atau festival budaya.

3.Promosi oleh Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah dapat menyelenggarakan kegiatan kreatif, seperti lomba bahasa daerah, pembuatan konten media sosial, atau program televisi yang mengangkat cerita lokal.  

4.Generasi Muda  

Anak muda dapat mulai menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media sosial serta berusaha mempelajari bahasa daerah mereka melalui komunitas atau kursus online.


Penutup

Sebagaimana dikatakan oleh Kemendikbud: “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing.” Ini artinya, kita harus mengutamakan bahasa Indonesia sebagai penghubung antar etnis, melestarikan bahasa daerah sebagai identitas budaya, dan menguasai bahasa asing untuk bersaing di dunia global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun