karena aku yakin diktat-diktat hanyalah pintu
sedang jalanan adalah tempatku membelai bangsa
Ibu,
aku tak pulangÂ
tak bisa pulang
aku tersesat di lorong-lorong hitamÂ
yang penuh sandiwara dan moncong senjata
Ibu,
aku takut
doakan aku
serigala-serigala menatapku dengan amarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!