Mohon tunggu...
Muhamad Farchan
Muhamad Farchan Mohon Tunggu... Teknisi - Penulis

Jika dengan bersajak ia menang, maka untuk apa berperang?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Dalam Bus

12 Juni 2019   11:14 Diperbarui: 9 Januari 2025   04:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lantunan verse tunggal

bergema di batas kota tinggal

lagu-lagu teras —

temaniku berdiri di patas

bersama seorang gadis yang

naik di persimpangan

Ia membuka percakapan

mengajakku menerka-nerka:

kemana lagu-lagu itu tercecer?

di garis bayang?

di baris kita berdiri? atau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun