Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kurangnya hemoglobin di dalam tubuh, sehingga mempengaruhi jumlah produksi sel darah merah. Biasanya kondisi ini ditemukan pada saat menstruasi.
Jenis Anemia dan Gejalanya
- Anemia Ringan
Berdasarkan WHO, anemia ringan merupakan kondisi dimana kadar Hb dalamdarah diantara Hb 8 g/dl – 9,9 g/dl. Sedangkan berdasarkan Depkes RI, anemia ringan yaitu ketika kadar Hb diantara Hb 8 g/dl - <11 g/dl. Jumlah sel darah yang rendah dapat menyebabkan berkurangnya pengiriman oksigen ke setiap jaringan seluruh tubuh sehingga muncul tanda dan gejala serta dapat
memperburuk kondisi medis lainnya. Gejala anemia yang mungkin muncul :
- Kelelahan
- Penurunan energi
- Kelemahan
- Sesak nafas ringan
- Palpitasi
- Tampak pucat (Damayanti, 2017)
- Anemia Berat
Menurut WHO anemia berat merupakan kondisi dimana kadar Hb dalam darah dibawah < 6 g/dl. Sedangkan berdasarkan Depkes RI, anemia berat yaitu ketika kadar Hb dibawah < 5 g/dl. Beberapa tanda yang mungkin muncul pada penderita anemia berat yaitu:
- Perubahan warna tinja, termasuk tinja hitam dan tinja lengket dan berbau busuk,
- Denyut jantung cepat
- Tekanan darah rendah
- Frekuensi pernapasan cepat
- Pucat atau kulit dingin
- Kulit kuning disebut jaundice jika anemia karena kerusakan sel darah merah
- Murmur jantung
- Pembesaran limpa dengan penyebab anemia tertentu (Damayanti, 2017)
Macam-macam anemia
- Anemia defisiensi besi
Yaitu kekurangan asupan besi pada saat makan ataukehilangan darah secara lambat atau kronis.
- Anemia megaloblastic
Anemia yang terjadi karena kelainan proses pembentukan DNA sel darah merah yang disebabkan kekurangan (defisiensi) vitamin B12 dan asam folat.
- Anemia hipoplastik
Anemia yang terjadi karena kelainan sumsung tulang yang kurang mampu membuat sel-sel darah baru.
- Anemia Aplastik
Penderita mengalami pansitopenia, yaitu keadaan dimana terjadi kekurangan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Refrensi:Â
https://ayosehat.kemkes.go.id/mengenal-gejala-anemia-pada-remaja
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4099/3/BAB%20II.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H