Ini kali keempat saya berkunjung ke Kota Fakfak Negeri para Raja-Raja yang hingga kini masih eksis menjalankan kerajaannya, Fakfak adalah kota tua penuh dengan balutan sejarah peradaban Papua ; memiliki semboyan "Satu Tungku Tiga Batu". Ragam wisata alam baik bahari, gunung -hutan, bahkan sejarah dan budayanya bisa dieksplore oleh wisatawan.
Jangan khawatir soal bagaimana akses perhubungannya, bagi anda yang ingin bepergian ke Kota Fakfak, Kota Sorong dapat menjadi akses pintu masuk utamanya di Tanah Papua, di Kota Sorong tersedia perhubungan laut dan perhubungan udara untuk berangkat menuju Kota Fakfak.Â
Biasanya kapal regular (PELNI/ASDP) dari Kota Sorong menuju ke Kota Fakfak beroperasi hanya seminggu sekali dengan waktu tempuh 1 malam atau lebih kurang dari 18 jam; waktu tempuh yang cukup lama tapi cocok bagi anda jika ingin bepergian santai ke Kota Fakfak.Â
Namun bagi anda yang tidak ingin bersantai menggunakan kapal reguler, bisa memilih pesawat udara sebagai alternatif lainnya, penerbangan langsung melalui Kota Sorong menuju Kota Fakfak dapat ditempuh lebih kurang dari 45 menit. oh iya, maskapai yang beroperasi dari Kota Sorong ke Kota Fakfak hanya tersedia satu maskapai saja, yaitu wings air.
Telah diulas sebelumnya, Kota Fakfak memiliki ragam daya tarik wisata alam yang dapat dieksplore oleh wisatawan, seperti pengamatan burung (birdwatching) cenderawasih paradise minor dan magnifision di Kampung Patipi Pulau dan Woss Distrik Mbahamdandara; bentang alam kawasan karst Kota Fakfak yang cukup luas memberikan potensi keberadaan goa (liang) sehingga aktifitas susur goa dan pengamatan goa purba, bahkan susur sungai di Ubadari dan Kayuni juga dapat anda lakukan saat berada di Kota Fakfak.Â
Oh iya di Kota ini juga masih terdapat aktifitas pasar barter tepatnya di Kampung Mambunibuni yang biasanya dilakukan secara rutin oleh masyarakat setempat pada setiap hari sabtu pagi.
Tak hanya itu, anda juga dapat menggali keanekaragaman budaya dan sejarah masa lampau diera sebelum dan sesudah perang dunia II, bahkan anda juga dapat menggali sejarah masuknya peradaban Agama Islam dan Agama Kristen di Kota ini yang menjadi cikal bakal dari semboyan "satu tungku tiga batu".Â
Kota Fakfak juga memiliki potensi wisata selam (bahari), bagi anda yang ingin melakukan aktifitas diving tanpa ingin mengeluarkan banyak biaya, maka pilihan dive site yang berdekatan seperti Jalan Baru-Fakfak City (makro photography), Pulau Tubir Seram (makro photography), Pal Putih (makro photography), dan Boyan (makro photography, wide photography) menjadi rekomendasi dive site untuk anda, waktu tempuh ke masing-masing dive site lebih kurang dari 30 menit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H