Di stasiun kereta api di Kota Medan, sebuah kereta api datang tepat pukul 3 pagi. Hanya ada beberapa penumpang yang turun dari kereta api itu dan tidak ada penumpang yang naik. Suasana sepi terasa di stasiun tersebut, hanya ada suara derap langkah penumpang yang meninggalkan stasiun.
Namun, di antara penumpang yang turun, ada seorang wanita tua yang terlihat sangat lelah. Wajahnya pucat dan matanya sayu. Dia membawa koper kecil yang terlihat sudah lusuh dan penuh goresan. Dia berjalan pelan-pelan dan mencari-cari tempat untuk beristirahat.
Beberapa saat kemudian, seorang petugas kebersihan datang dan menanyakan apa yang bisa dia bantu. Wanita tua itu mengangkat kepalanya dan menatap petugas kebersihan itu dengan tatapan lelah. Dia meminta bantuan untuk menemukan tempat beristirahat yang nyaman.
Petugas kebersihan itu kemudian membawa wanita tua itu ke sebuah bangunan tua di belakang stasiun. Bangunan itu adalah sebuah kantor kecil yang tak terpakai. Petugas kebersihan itu membuka pintu dan mengajak wanita tua itu masuk.
Di dalam, terdapat beberapa kursi dan meja tua yang sudah usang. Petugas kebersihan itu mengambil beberapa selimut dari rak dan memberikannya kepada wanita tua itu. Dia juga memberikan beberapa biskuit dan segelas air putih untuk wanita tua itu.
Wanita tua itu duduk di salah satu kursi dan menatap ke luar jendela. Dia melihat kereta api yang tadi datang sudah berangkat lagi dan meninggalkan stasiun. Suasana sepi kembali terasa dan hanya suara derap langkah petugas kebersihan yang terdengar.
Sambil menikmati biskuit dan minuman yang diberikan, wanita tua itu bercerita kepada petugas kebersihan tentang perjalanan hidupnya. Dia mengatakan bahwa dia sudah menjadi seorang janda selama 10 tahun, dan sudah berkeliling Indonesia mencari pekerjaan dan tempat tinggal.
Setelah bercerita, wanita tua itu tertidur dalam kehangatan selimut yang diberikan oleh petugas kebersihan. Petugas kebersihan itu meninggalkannya di dalam kantor kecil dan melanjutkan pekerjaannya.
Wanita tua itu kemudian terbangun dan merasa sangat terharu dengan perlakuan baik yang diberikan oleh petugas kebersihan. Dia mengucapkan terima kasih dan berjanji akan selalu mengingat pengalaman indahnya di stasiun kereta api Kota Medan.
Moral dari cerita ini adalah kita dapat membuat perbedaan dalam hidup seseorang hanya dengan tindakan kecil dan kebaikan hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H