Nelayan bernama Kholid menarik perhatian publik setelah mengangkat isu pagar laut Tangerang, Banten, yang kemudian berkembang menjadi isu nasional. Kholid kini dianggap sebagai pahlawan di desanya.
Kholid berasal dari Desa Kronjo, Kecamatan Pontang, Serang, Banten, dan merupakan salah satu nelayan yang terdampak akibat adanya pagar laut yang membentang sepanjang pesisir Pantai Kabupaten Tangerang dengan panjang mencapai 30,16 km. Ia dikenal sebagai nelayan yang berwawasan luas dan memiliki kemampuan berbicara yang mumpuni, yang terbukti saat tampil di acara Indonesia Lawyer Club baru-baru ini. Kholid tampil cerdas dengan kritik tajam terhadap pagar laut tersebut dan bahkan membantah beberapa anggapan yang menyebut bahwa nelayan sendiri yang membangun pagar untuk menahan abrasi. Menurut Kholid, itu mustahil karena diperlukan dana sebesar Rp5 miliar untuk menyediakan 5 juta batang bambu.
Selama enam bulan terakhir, Kholid berjuang agar pagar laut tersebut dibongkar karena telah mempersulit kehidupan nelayan. Pagar tersebut membuat nelayan harus menempuh jarak lebih jauh dan mengeluarkan biaya lebih banyak untuk membeli solar guna mencari ikan. Kholid bahkan pernah melaporkan masalah pagar laut ini ke Dinas Kelautan setempat, namun laporannya tidak mendapat tanggapan.
Setelah isu ini viral, pagar laut akhirnya mendapat perhatian nasional dan dibongkar oleh TNI atas perintah Presiden Prabowo Subianto.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI