seperti kanvas tanpa batas.
Angin berbisik, lembut menyapa,
membawa cerita dari masa yang hilang,
menyentuh dedaunan dengan penuh kasih,
mengingatkan kita akan waktu yang singkat.
Hati ini, lautan tak terduga,
menyimpan gelora dan keheningan abadi,
kadang bergelombang oleh rindu,
kadang tenang oleh damai yang syahdu.
Mentari menari di atas cakrawala,
mewarnai langit dengan jingga dan emas,
seperti jiwa yang penuh harapan,
bercahaya meski dalam kelam.
Aku berdiri di antara langit dan hati,
di mana mimpi dan kenyataan bertemu,
menghitung bintang yang jauh dan terang,
menyadari indahnya hidup, meski fana.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H