Dalam menjalani kehidupan ,kita perlu adanya petunjuk untuk menuntun manusia ke jalan yang lurus .Maka dariitu,Allah SWT melalui kekasihnya Nabi Muhammad SAW menurunkan kitab suci Al-qur'an sebagai petunjuk bagi manusia menuju jalan yang benar.
 Setelah Nabi SAW wafat estafet menyampaikan ayat-ayat suci Al-qur'an diteruskan oleh para sahabat terus tabi'in kemudian tabi'ut tabi'in dan sampai sekarang dipegang oleh Ulama ,kyai ,ustad ,atau bisa lebih di kenal dengan guru ngaji.
 Pada masa moderen ini ,dimana anak-anak sudah banyak memegang hp,perlu adanya sentuhan rohani dan pentingnya belajar ngaji buat mereka .supaya hidup di dunia kita tidak rerlalu bebas karena ada pegangan nilai-nilai Al-qur'an yang melekat dalam diri kita sejak dini.dan disinilah peran ulama ,kyai,ustad dan guru ngaji di tengah lingkungan mereka.
 Untuk berjalannya proses belajar mengajar Al-qur'an perlu adanya kerjasama antara guru ,santri dan wali santri supaya mencapai tujuan yang sama mendapatkan Ridho Allah SWT.
 Tidak sedikit orangtua yang kurang peduli pentingnya ngaji bagi diri dan anaknya karena kurangnya pengetahuan .Disatu sisi orang tua banyak lebih mementingkan mencari uang pagi sampai sore karena takut miskin ,kurang menyempatkan ibadah untuk hari nanti .dan anaknya lebih mementingkan seberapa naik tingkat skin mobile legent nya daripada udah naik ke juz berapa ngajinya.
 Â
 Dalam surat Al-a'rof ayat 96 Allah berfirmanÂ
 ''Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa ,pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat kami),maka kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan ."
 Sudah jelas dalam ayat diatas bahwa ketika manusia beriman dan bertaqwa Dengan salah satunya Mengaji maka akan ada keberkahan yang melimpah kepada desa ,negara tersebut ,baik rizki harta ,sehat ,makmur dan lainnya.akan tetapi sedikit yang mengambil pelajaran itu.
 Semoga dengan berjalannya waktu Allah SWT memberikan Hidayah kepada kita semua Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H