Mohon tunggu...
M faiz Mumtaz
M faiz Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Akuntansi Syariah STEI SEBI

Hobi : explore hal baru Makananan Kesukaan : Mie ayam Motivasi : " Jangan sepelekan hal kecil"

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemimpin yang Tidak Meyalahgunakan Kecerdasannya

3 Maret 2024   20:56 Diperbarui: 3 Maret 2024   21:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sosok pemimpin sangatlah amat di butuhkan di kalangan ummat manusia di muka bumi, pemimpin itu sendiri merupakan motor penggerak dan arah tujuan dalam organisasi,komunitas,keluarga,lembaga pemerintahan sampai negara. Tidak adanya pemimpin pastinya sejumlah golongan pasti sudah terombang ambing tanpa arah yang jelas, terjadinya sejumlah konflik, hingga titik kehancuran suatu golongan tersebut. 

Tidak sedikit pula seseorang yang sudah mengemban amanah sebagai pemimpin malah tidak menjalankan prosedur kepemimpinannya, menyalahgunakan sebuah mandat yakni kekuasaan untuk melakukan hal yang berdasarkan egoisme dan nafsu semata. Kita yakini bahwasanya sosok pemimpin ini akan ilmunya yang tinggi, berintegritas,cerdas,dan banyak keahlian lainnya. Kesalahan dalam menggunakan sebuah keahlian menjadi salah satu senjata untuk menambah kekuatan dalam menyalahgunakan kewenangan. Kecerdasan yang dimiliki oleh seorang pemimpin itu dapat digunakan untuk membuat kondisi anggota dan sipil menjadi lebih baik, kecerdasan yang dipunyai itu dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan kecil hingga yang paling kompleks dalam sebuah organisasi. 

Teratasinya sebuah ketidakstabilan dalam sebuah organisasi merupakan buah pemikiran yang cemerlang dari sosok pemimpin serta komunikasi yang baik dengan para anggota. Tapi ada pula kecerdasan yang dimiliki seorang pemimpin tersebut dapat membuat kekacauan dalam sebuah golongan atau organisasi, bilamana seorang pemimpin  tidak menempatkan ide ide bagus untuk mencegah rusaknya suatu sistem, kecerdesan tersebut malah digunakan untuk memenuhi kepentingan perorangan bukan kepentingan bersama, segala cara  berbuat baik dapat dilakukan begitu pula dengan keburukan, Maka dari itu kecerdesan saja tidak cukup,harus adanya penyeimbang kecerdasan yang dimiliki pemiminpin agar sebuah pemikiran yang luar biasa itu dapat terus berada dijalan yang lurus, yaiut dengan spritual yang kuat pemahaman akan agama yang kokoh dan moral yang tinggi, akan menjadi tameng untuk pemimpin untuk menyalah gunakan kecerdesan untuk meraih kekuasaan dan kepentingan pribadi semata.  "Kepemimpinan adalah tentang membuat orang lain lebih baik sebagai hasil dari kehadiranmu dan memastikan dampak itu bertahan selama kamu tidak ada." - Sheryl Sandberg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun