Mohon tunggu...
Muhammad Faiz Mulyatno
Muhammad Faiz Mulyatno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Astra

Perkenalkan Saya Muhammad Faiz Mulyatno, saya berasal dari Bekasi dan saya merupakan Mahasiswa Politeknik Astra prodi saya Mekatronika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaplikasian Internet of Things (IoT) Pada CCTV Anti Maling Pendeteksi Gerak Menggunakan Sensor Passive Infrared Receiver (PIR) dan Alarm

8 Juli 2024   11:33 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:38 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berbagai aspek kehidupan, termasuk keamanan, telah sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi Internet of Things (IoT). CCTV anti maling yang menggunakan sensor Infrared Passive Receiver (PIR) dan alarm adalah salah satu inovasi yang menggabungkan Internet of Things (IoT) dengan sistem keamanan. Ini menjelaskan bagaimana Internet of Things dapat diterapkan pada sistem CCTV untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi pengawasan. 

Internet of Things (IoT) adalah konsep di mana perangkat fisik, kendaraan, bangunan, dan elemen lain yang dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas memungkinkan mereka untuk mengumpulkan dan bertukar data. Dalam konteks keamanan, IoT memungkinkan integrasi berbagai perangkat dan sistem untuk menciptakan solusi yang lebih cerdas dan responsif.

Keamanan merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk rumah, bisnis, maupun fasilitas publik. Salah satu teknologi yang telah terbukti efektif dalam mencegah dan mengatasi kejahatan adalah CCTV (Closed-Circuit Television) anti maling. 

Sistem ini menggabungkan kamera pengawas dengan teknologi pendeteksi gerak, alarm, dan kadang-kadang dengan integrasi Internet of Things (IoT) untuk memberikan perlindungan yang lebih baik. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara kerja, komponen, dan manfaat dari CCTV anti maling.

Penggunaan sensor Passive Infrared Receiver (PIR) dalam sistem CCTV telah menjadi solusi populer dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengawasan keamanan. Sensor PIR bekerja dengan mendeteksi perubahan panas yang dihasilkan oleh gerakan tubuh manusia atau hewan, sehingga memungkinkan kamera CCTV untuk hanya merekam ketika ada aktivitas yang signifikan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi, keunggulan, aplikasi, dan implementasi sensor PIR untuk CCTV.  

Sensor PIR (Passive Infrared Receiver) adalah jenis sensor elektronik yang mengukur cahaya inframerah (IR) yang dipancarkan oleh objek dalam bidang pandangnya. PIR disebut "pasif" karena tidak memancarkan energi untuk mendeteksi; sebaliknya, ia hanya mendeteksi energi yang dipancarkan oleh objek lain, terutama panas yang dipancarkan oleh tubuh manusia.

Sensor PIR mendeteksi perubahan radiasi inframerah di sekitarnya. Ketika seseorang atau hewan bergerak di depan sensor, perubahan radiasi inframerah ini terdeteksi sebagai perbedaan antara radiasi latar belakang dan radiasi yang dihasilkan oleh objek yang bergerak. 

Sensor PIR biasanya terdiri dari dua elemen piroelektrik, yang mendeteksi radiasi inframerah. Ketika tidak ada gerakan, kedua elemen mendeteksi jumlah radiasi yang sama. Ketika ada gerakan, jumlah radiasi yang diterima oleh satu elemen berubah lebih cepat daripada elemen lainnya, menghasilkan sinyal yang dapat digunakan untuk mengaktifkan kamera CCTV atau alarm. 


Adapun Komponen Utama dari Sistem CCTV IoT dengan Sensor PIR dan Alarm

  1. Kamera CCTV: Kamera yang merekam video dari area yang diawasi.
  2. Sensor PIR: Sensor yang mendeteksi gerakan berdasarkan perubahan panas tubuh.
  3. Alarm: Sistem yang memberikan peringatan suara ketika gerakan terdeteksi.
  4. Modul IoT: Perangkat yang menghubungkan sistem CCTV dan sensor PIR ke internet, memungkinkan pengendalian dan monitoring jarak jauh.
  5. Aplikasi Mobile/Web: Platform yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengontrol sistem keamanan dari mana saja.

Keunggulan penggunaan IoT pada Sistem CCTV dengan Sensor PIR dan Alarm. IoT memungkinkan pemantauan langsung dari mana saja menggunakan perangkat mobile atau komputer. Ini memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran bagi pengguna. Notifikasi instan memungkinkan pengguna atau petugas keamanan untuk merespons dengan cepat terhadap potensi ancaman. 

Untuk menghemat sumber daya, sistem IoT dapat mengotomatisasi berbagai elemen pengawasan, seperti mengaktifkan alarm atau merekam video saat terdeteksi gerakan. IoT memungkinkan integrasi dengan sistem keamanan lain, seperti sensor pintu, jendela, dan pencahayaan pintar, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Data yang dikumpulkan dari berbagai sensor dan perangkat IoT dapat dianalisis untuk mengidentifikasi pola dan tren, membantu dalam meningkatkan strategi keamanan.

Sensor PIR untuk CCTV adalah solusi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keamanan. Dengan kemampuan mendeteksi gerakan berdasarkan perubahan panas, sensor PIR memungkinkan kamera CCTV hanya merekam ketika ada aktivitas yang signifikan, menghemat energi dan ruang penyimpanan. 

Penggunaan sensor PIR dapat diterapkan dalam berbagai lingkungan, termasuk rumah, bisnis, institusi publik, dan industri, memberikan perlindungan yang lebih baik dan meningkatkan respon terhadap ancaman keamanan. Dengan implementasi yang tepat, sensor PIR dapat menjadi komponen penting dalam sistem pengawasan modern.

 



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun