Sampah adalah benda atau material yang sudah tidak diperlukan lagi dan dianggap sebagai limbah yang harus dibuang atau diolah secara tepat. Sampah dapat berupa benda padat seperti kertas, plastik, logam, kayu, dan benda cair seperti limbah cair dari industri atau rumah tangga.Â
Sampah juga dapat berupa benda gas seperti gas CO2 yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Sampah dapat berasal dari berbagai sumber seperti rumah tangga, industri, atau institusi. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia yang semakin kompleks.Â
Oleh karena itu, pengelolaan sampah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlangsungan hidup di tempat kita berada.
Bank sampah adalah sebuah program pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah dan memperoleh manfaat ekonomi dari hasil daur ulang sampah. Bank sampah menerima berbagai jenis sampah seperti kertas, plastik, kaca, logam, dan lain-lain yang dapat didaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomi.
Di dalam bank sampah, setiap jenis sampah dihitung dan ditimbang oleh petugas bank sampah. Setelah itu, sampah tersebut dijual ke pihak pengepul atau perusahaan daur ulang dengan harga yang telah disepakati. Hasil penjualan tersebut kemudian dibagikan ke anggota bank sampah dalam bentuk simpanan atau dividen.
Selain mengurangi jumlah sampah dan memperoleh manfaat ekonomi, bank sampah juga memiliki banyak manfaat lain seperti mengurangi biaya pengelolaan sampah oleh pemerintah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik. Bank sampah juga dapat menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antar warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembagian hasil dari penjualan sampah.
Desa Wantilan merupakan salah satu desa di Kabupaten Subang yang memiliki program untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan melalui program bank sampah. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah di lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekaligus menambah nilai ekonomi dengan mengolah sampah tersebut.
Adapun salah satu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang program bank sampah adalah dengan cara mensosialisasikan program tersebut dan menggunakan poster sebagai media pomosi. Poster yang dibagikan kepada masyarakat dan diletakan  di berbagai tempat strategis di desa ini menjadi media promosi yang efektif untuk menyampaikan pesan tentang program bank sampah tersebut.
Poster yang dipasang di Desa Wantilan didesain dengan gaya yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Poster tersebut berisi informasi tentang pengertian bank sampah, manfaat dari program ini, dan bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Penyuluhan dilakukan secara berkala untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, poster tersebut juga memberikan informasi tentang jenis sampah organik dan anorganik yang dapat dialokasikan ke bank sampah, seperti kertas, botol plastik, dan kardus. Masyarakat juga diingatkan untuk memilah sampah sebelum memasukkannya ke dalam tempat sampah.