Mohon tunggu...
Mfaaqihh
Mfaaqihh Mohon Tunggu... mahasiswa universitas muhammadiyah jakarta

mahasiswa universitas muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memecah Stereotip Strawberry Generation

27 Januari 2025   02:55 Diperbarui: 27 Januari 2025   02:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

 

Istilah “Strawberry Generation” sering digunakan untuk menggambarkan generasi muda yang dianggap lemah, mudah putus asa, dan kurang tahan terhadap tekanan-tekanan. Nama ini diambil dari analogi buah strawberry, yang tampak indah tetapi sangat rentan terhadap kerusakan. Meskipun streotip ini telah menjadi umum, penting untul mengeksplorasi dan memahami lebih dalam mengenai karakteristik serta potensi yang dimili oleh generasi sekarang.

  • ASAL USUL STEREOTIP

Stereorip tentang strawberry Generation mundul dari pola asuh yang cenderung memanjakan. Banyak orang tua saat ini berusaha melindungi anak-anak mereka dari kesulitan, sehingga anak-anak tidak belajar menghadapi tantangang hidup. Hal ini menyebabkan generasi muda ini dianggap tidak memiliki ketahanan mental yang cukup menghadapi tekanan. Namun, pandangan ini sering kali tidak adil dan mengabaikan banyak aspek positif dari generasi muda.

 ISI

 

  • PEMBICARA DAN DISKUSI

Seminar ini di isi oleh pembicara-pembicara berkompeten seperti ibu Velda Ardia, S.I.Kom., M.Si., dan Ka Safitri Herra S.Pd. Ibu Velda membahas tentang psikologi komunikasi dan bagaimana persepsi serta emosi memengaruhi cara individu berinterkasi. Ia menekankan pentingnya memahami cara komunikasi yang efektif untuk mengurangi stigma negatif terhadap generasi muda.

Ka Herra menjelaskan lebih lanjut tentang karakteristik Gen Z, termasuk tantangan yang mereka hadapi. Ia mencatat bahwa meskipun generasi ini sering dianggap rapuh, mereka juga memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi pada perubahan positif di berbagai setktor.

Seminar ini juga menyoroti kontribusi Gen Z dalam menciptakan perubahan sosial yang positif. Generasi ini dikenal  aktif dalam isu-isu kesehatan mental, lingkungan, dan keadilan sosial. Dengan memanfaatkan platform media sosial, mereka dapat meyebarkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mentan dan mendukung satu sama lain dalam meghadapi tantangan hidup.

 

Dalam sambutannya, Dr. Oktaviana Purnamasari, ketua Program Studi Sarjana Komunikasi UMJ, menekankan pentingnya pengelolaan kesehatan mental di kalangan Gen Z. Ia mengajak peserta untuk menyerahkan diri kepada Allag sebagai cara untuk menemukan kedamaian dalam menghadapi masalah. Pendekatan spiritual ini diharapkan dapat membantu generasi muda mengatasi tekanan hidup dengan lebih baik

  • CIRI-CIRI STRAWBERRY GENERATION
  •  
  • Kemampuan Beradaptasi : Meskipun dianggap rapuh, generasi strawberry memiliki kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perkembangan zaman dan tenologi.
  • Kreativitas tinggi : Mereka dikenal memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan mampu berpikir “out of the box” dalam mencari solusi untuk masalah
  • Toleransi dan Keterbukaan : Generasi ini cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan menerima perbedaan pandangan serta latar belakang orang lain.
  • Sensivitas Emosional : Di sisi lain, mereka juga cenderung lebih sensitif terhadap kritik dan tekanan emosional, yang dapat menyebabkan mereka merasa kewalahan dalam situasi sulit.
  • Rendahnya Ketahanan Mental : Banyak anggota generasi ini mengalami kesulitan dalam menghadapi kegagalan, yang berujung pada tingkat motivasi yang rendah dan rasa putus asa.
  • MENGUBAH PANDANGAN NEGATIF

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun