Mohon tunggu...
gipsy
gipsy Mohon Tunggu... -

bacpaker mania

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerikil Jelata

18 November 2012   06:31 Diperbarui: 20 Juli 2016   13:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimana tanah

ia bersilah

Rajutan debu

senampak jubah


terinjak jejak, tak sama budak

berkeluh kesah, mengisak isak

tiada iba

sudi menyasak


duka dan lara, menikah muda

buah hatinya, tertelan masa


ujung usia ditangan kodrat

bercita tinggi,tumbuh dimimpi

berhasrat hidup, terlarang mati


membatu, terima restu

jalanan

oh jalanan


setialah tanpa, ku korban

lenyap bersama, dimulut zaman


aku fana

duniapun sama



4”ipong cs


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun