Mohon tunggu...
Meyta Dwi Arsandi
Meyta Dwi Arsandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kecurangan UTBK-SBMPTN Selalu Terulang Setiap Tahun, Satu Hal yang Lumrah?

19 Juni 2022   23:03 Diperbarui: 19 Juni 2022   23:10 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/Moch AsimSumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/493108/terapkan-prokes-sebanyak-16624-peserta-ikuti-utbk-di-unair 

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN merupakan salah satu seleksi ujian dibawah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Setiap calon mahasiswa akan mengikuti seleksi ini untuk akhirnya nanti bisa diterima di kampus dan jurusan impian. Disetiap tahunnya, ujian ini dilaksanakan secara serentak dengan 2 gelombang dan bertempat di seluruh kampus negeri yang ada di Indonesia. Pada tahun 2022, ujian ini terlaksana pada tanggal 17 Mei - 23 Mei untuk gelombang pertama dan tanggal 28 Mei - 3 Juni untuk gelombang kedua. Pengumuman UTBK akan serentak dilaksanakan pada tanggal 23 Juni melalui laman LTMPT. 

Disamping lancar dan suksesnya seleksi ini, disetiap tahunnya selalu ada kejadian menarik yang bisa dikulik dari seleksi UTBK. Mungkin sudah menjadi tabiat serakah manusia, apabila menginginkan sesuatu pasti akan melakukan segala hal untuk mendapatkannya. Sama halnya untuk dapat lolos di jurusan dan universitas yang diinginkan, ada saja orang yang melakukan kecurangan.

Kecurangan seperti ini dapat terjadi karena adanya kesempatan yang luas. Mulai dari kurang tegasnya panitia dalam melakukan penjagaan, peserta yang memiliki keberanian tinggi untuk melakukan kecurangan seperti membawa alat elektronik di tempat tersembunyi, menggunakan joki sebagai pengganti, memotret soal untuk nantinya dikirimkan oleh orang yang membantu dari luar, dan juga membawa contekan.

Akhir-akhir ini ramai di media sosial twitter terkait bocornya beberapa soal UTBK. Soal-soal tersebut telah terkumpul di salah satu link google drive dan dibagikan melalui grup telegram. Selain itu juga, terdapat cuitan twitter yang berisi tentang foto-foto beberapa peserta yang kemungkinan besar menyimpan foto soal untuk akhirnya disebarkan di media sosial. Kejadian ini telah mendapat tanggapan dari pihak LTMPT karena telah ada pihak yang melaporkannya. 

Kejadian ini memiliki dampak yang sangat besar di dunia pendidikan. Semakin lama, pendidikan akan hancur dan rusak dikarenakan langkah awal yang ditempuh sudah salah. Apabila kejadian seperti ini terulang terus menerus setiap tahun akan membuat para peserta ujian menjadi semakin takut dan ragu terhadap kemampuan yang dimiliki oleh diri mereka sendiri. Segala hal yang didapat dengan jalan yang buruk hasil yang didapat juga pasti akan buruk, baik secara cepat atau lambat. Selalu berusaha dan percaya dengan kemampuan yang dimiliki merupakan salah satu kunci keberhasilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun