Mohon tunggu...
MEYSHELLA DWI YANTI
MEYSHELLA DWI YANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Sedikit banyak kita selalu turut menyumbangkan kejadian di muka bumi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Representasi Perempuan dalam Media Massa: Tantangan dan Harapan

21 Maret 2024   23:20 Diperbarui: 21 Maret 2024   23:22 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media massa memiliki pengaruh besar dalam cara kita melihat perempuan. Namun, seringkali representasi perempuan dalam media menghadirkan gambaran yang kompleks dan menantang.seringkali pertanyaan yang melintas bagaimana media massa memengaruhi pandangan kita tentang Perempuan?, bagimana menghadapi stereotip gender yang melekat pada perempuan?, dan bagaimana mencari cara untuk menghadapi tantangan tersebut.

Salah satu masalah utama adalah stereotip gender yang sering membatasi peran perempuan dalam media. Mereka sering kali terjebak dalam peran tradisional yang tidak memungkinkan mereka mengekspresikan diri sepenuhnya. Stereotip ini tidak hanya membuat ketidaksetaraan, tetapi juga menghambat kemajuan menuju kesetaraan gender. 

Selain stereotip gender, media massa juga terlalu sering berfokus pada penampilan fisik perempuan. Standar kecantikan yang tidak realistis sering kali menyebabkan perasaan tidak nyaman pada tubuh dan mengalihkan perhatian dari pencapaian dan kualitas lainnya yang dimiliki oleh perempuan. Hal ini menimbulkan tekanan besar pada perempuan untuk memenuhi ekspektasi visual tertentu.

Meskipun begitu, masih ada harapan untuk perubahan positif. Perubahan positif dalam media massa dapat mempengaruhi pandangan tentang perempuan dengan menyajikan representasi yang lebih beragam, menampilkan perempuan dalam peran yang kuat, cerdas, dan beragam, sehingga membantu mengurangi stereotip yang melekat pada perempuan. 

Ini dapat mempromosikan kesetaraan gender dan memperluas pemahaman tentang peran dan kontribusi perempuan dalam masyarakat. Namun, tetap ada tantangan dalam mengubah pola pikir lama, dan proses ini memerlukan kerjasama antara media, pemerintah, dan masyarakat.

Dalam menghadapi kompleksitas representasi perempuan dalam media massa, kita perlu bekerja sama dan meningkatkan kesadaran. Seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an, "Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97) 

Media harus menghindari stereotip dan berkomitmen pada narasi yang lebih akurat dan positif tentang perempuan. Pemerintah dan masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendorong perubahan melalui regulasi dan partisipasi aktif. Dengan demikian, perubahan positif dalam representasi perempuan dapat menjadi pendorong menuju masyarakat yang lebih inklusif dan setara secara gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun