Mohon tunggu...
Meysha Putri
Meysha Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Saya memiliki hobi bernyanyi dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stunting Pada Balita

29 Januari 2023   14:27 Diperbarui: 29 Januari 2023   14:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan kondisi tubuh yang dimana panjang badan menurut usianya tidak sesuai atau berada pada <-2 standar deviasi. Stunting biasanya sudah dapat terdeteksi ketika anak beranjak pada usia 2 tahun, sudah bisa dilihat dari tinggi badan anak biasanya pada balita yang stunting memiliki kondisi tubuh lebih kerdil.

Stunting bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi stunting menjadi masalah dunia yang belum teratasi hingga sekarang. Stunting memiliki sangat banyak dampak pada pertumbuhan maupun perkembangan pada balita baik jangka pendek hingga jangka panjang. Stunting di Indonesia menjadi masalah nasional yang menjadi perhatian oleh presiden dan pemerintah, dilihat dari peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 mengenai percepatan penurunan stunting.

Pravelensi kejadian stunting saat ini masih terbilang cukup tinggi, walaupun sudah mengalami penurunan tetapi pemerintah tidak boleh kecolongan karena pada tahun 2024 angka kejadian stunting minimal harus berada 14%. Pemerintah masih harus bekerja keras untuk memenuhi targetnya, tidak hanya pemerintah namun peran masyarakat dan peran orang tua adalah kunci utama untuk menekan angka maupun kejadian stunting.

Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan maupun perkembangan pada anak, bahkan dapat menyebabkan komplikasi hingga kematian. Pentingnya pemenuhan gizi pada saat bayi dan balita, untuk memenuhi cukupam kebutuhan pada tubuhnya agar bayi dan balita berkembang dan tumbuh sesuai dengan usianya. Selain itu agar tidak terjadinya penurunan pada kecerdasan anak, sehingga Indonesia dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. 

Pentingnya edukasi yang harus dilakukan kepada orang tua, untuk memenuhi kebutuhan bayi dan balitanya. Ibu dengan pengetahuan yang bayi, akan memberikan kecukupan gizi yang baik pula kepada bayi dan balitanya. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk menekan kejadian stunting, langkah sederhana yang memiliki dampak yang begitu besar.

Orang tua khususnya ibu memegang peranan penting, bukan hanya sebagai ibu tetapi sebagai pahlawan yang mengupayakan yang terbaik untuk buah hatinya. Harapannya kesadaran ibu akan pentingnya pemenuhan gizi pada bayi dan balita ini harus ditingkatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun