Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syahdu di ujung Rindu

29 April 2011   00:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:17 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Senja temaram mengusik sukma
membentang khayal melintas masa
melebur mimpi menjadi sebentuk asa yang tak pasti
dalam sujud, ku berserah diri...
Tuhan....
Jika yang terbaik bagiku adalah jauh darinya..
maka jauhkanlah aku darinya...
Jika ada sedikit saja kebaikan untuk kami bersama...
maka satukanlah hati kami berdua....
Dalam relung masa ketika cinta tidak lagi harus bersama
bara rindu menyelimuti kalbu
membakar gejolak nafsu
mengulaskan kembali kenangan masa lalu
Selalu ada yang indah jika mau dirasa
sepahit apa kenangan, jika selalu di kenang..
akan menghadirkan ketenangan...
Tiada yang bisa menipu hati
selain diri sendiri....
tiada yang bisa menahan gejolak cinta
kecuali hati yang penuh rindu membara
Setiap manusia tiada pernah lepas dari salah dan dosa...
dari praduga bersalah dan sengketa,
hanya kebesaran hati yang bisa....
menghapus kebencian dalam dada.
Gemintang di ufuk menyapa ramah
tersenyum dalam garis siluet sang lembayung
seiring doa yang terucap di setiap tarikan nafas
ada rindu yang mengalun
sendu dan syahdu
***
Lebuay, 30 april 2011
http:/meyshalestary.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun