Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengintip Bunglon @Kampung fiksi

3 April 2011   06:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:10 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1301811627821182691

Antara realita dan mimpi yang hadir adalah fiksi. Fiksi menjadi sarana mengungkap perasaan secara samar, menyembunyikan logika dibalik dinamika ke-fatamorgana-an. Mengizinkan kita berkata 'salah' ketika semua orang mengangguk membenarkan tanpa harus mengobarkan bara api permusuhan. Dalam fiksi, Kita bisa menjadi siapa yang kita mau. Kita bisa berwujud apa saja dan bersikap bagaimanapun juga. Tiada sekatan. Hanya khayalan yang menjembatani dunia mimpi dan kenyataan. ingin menjadi apa, siapa dan bagaimana tergantung daya imaginasi kita. Hebat bukan? Fiksi yang penuh dimensi hanya bisa kita jumpai @kampung fiksi, kiblat baru fiksi Indonesia. Dimana tragedi dan komedi dapat berkolaborasi secara merata dan ter-organisir sempurna. Sungguh perpaduan yang hebat, sehebat pengarang-pengarangnya yang mampu mengaduk perarasaan pembaca. Ada Winda Krisnadefa, Ria tumimomor, Endah Raharjo dan masih banyak lagi. Semuanya berkumpul di kampung fiksi. @kampung fiksi di kampung fiksi.blogspot.com, kata diolah menjadi serangkai kalimat penuh makna. Rasa di aduk bagaikan mengolah sawah. Penuh penghayatan. Tak kisah apakah itu serigai marah dengan siraman sejuk airmata, atau semburat benci dengan hisana embun cinta kasih. Semua tinggak pilih dan hanya ada @kampung fiksi di kampungfiksi.blogspot.com BL: www.artikelbebas.co.cc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun