Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Facebook Tragedi!?

14 Mei 2010   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:13 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Facebook! Semua karena Facebook!!

Setelah membaca statusnya di Facebook,aku lansung emosi. Kaka selalu bilang agar kami maintain hubungan ini secara jujur dan terbuka. Tapi buktinya dia lebih suka memberitakan perasaannya terhadapku kepada dunia dan mencari second opinion dari pihak ketika, daripada mengatakannya langsung padaku.Aku kalah bersaing dengan Facebook dan teman-temannya. Aku tidak kenal mereka, tapi beraninya mereka memberi komentar tanpa tahu duduk persoalan, tanpa mempertimbangan bagaimana perasaanku saat membacanya.

Selama ini, entah hubungan macam apa yang aku bina dengannya. Semua serba tak pasti. Kami berdua sangat sensitif dan complicated (dia sensitif, dan akucomplicated). Berjanji untuk saling memperhatikan dan saling mengoreksi.Tapi pada kenyataannya, dia terlalu memperhatikanku dan aku terlalu mengoreksi nya.

Yang paling membuat aku jengah adalah karena dia bisa membaca pikiran dan perasaanku. Baginya aku ini begitu transparan seperti kantong plastik. Apa yang ku rasakan, dia seperti paham. Apa yang kuinginkan, dia seperti tahu. Tapi aku, selalu tertinggal satu langkah di belakangnya dan setiap saat harus menebak, menduga dan bertanya-tanya…’ what the next’?

Aku sangat menganguminya. Segalanya tentang dia begitu sempurna (kecuali masalah perasaan).Dia menyanyangi dan memperhatikan aku seperti seorang ibu dan kakak. Di negeri yang asing ini, dimana aku adalah pendatang..aku hanya memiliki dia dan sangat tergantung padanya. Sebagai tindak balas akan segala kebaikannya dan demi sayangku padanya, aku berjanji akan melakukanapapun untuk melihatnya bahagia.

Bersamanya, dunia ini terasa begitu indah, meski terkadang harus bersimbah airmata. Aku berjanji untuk tidak meninggalkannya dan akan selalu menyayanginya.Namun Janji… tinggal janji... harapan indah..hanya mimpi… (lagunya mb’ Dian P)

Facebook memberiku duka perpisahan. Tapi Ia juga mengajarku arti mencinta dan bahwa setiap Nestapa akan luruh dalam Rindu.

So, Facebook tragedi…???

Jawabannya ada dalam….Sejak perpisahan itu…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun