Mohon tunggu...
Meysha Lestari
Meysha Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - Taruna

Menulis yang terpikirkan.... di www.meyshalestari.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dihamili....ulat bulu!

28 April 2011   02:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:19 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1303956027631189454

Sungguh tidak bermoral!  Itulah yang terlintas  ketika mendengar berita pagi di Trans TV yang mengatakan bahwa seorang bocah berusia 11 didapati hamil 6 bulan.  Setelah di selidiki, si bocah mengaku bahwa yang menghamilinya adalah salah satu dari penghuni rumah. Masalah nya si bocah tinggal di rumah tersebut bersama ayah tirinya,  sementara si ibu tidak di ketahui dimana keberadaannya. Maka secara logika, tuduha pasti mengarah ke sosok sang ayah tiri. Tapi si ayah tiri  sudah menafikan bahwa dia tidak tahu menahu tentang kehamilan yang di alami anak tirinya. Nah lho??? Trus siapa yang melakukan tindakan asusila tersebut? masa iya sih hamil oleh...... ...ulat bulu kini sudah merebak kemana-mana. Bahkan kabupaten Lumajang yang dulunya kebal kini sudah mulai mendapat serangan. Mengherankan juga sih. Kalau di lihat dari peta, kabupaten probilinggo itu berbatasan langsung dengan kabupaten lumajang. Namun serangan ulat bulu langsung meloncat ke Banyuwangi, Bali dan tempat-tempat lain sebelum akhirnya singgah juga di Lumajang.  Mungkinkah Jember akan menjadi tempat persinggahan selanjutnya??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun