Mahasiswa MBKM Membangun Desa Mengadakan Pembelajaran Active Learning Kepada Siswa SDN Patereman 2 Modung

              Mahasiswa MBKM Membangun Desa Universitas Trunojoyo Madura melakukan pengabdian kepada masyarakat yang bertempat di Jl. Raya Darih, No. 62, Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Desa Patereman merupakan desa binaan KKN Universitas Trunojoyo Madura. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama-sama oleh mahasiswa MBKM Membangun Desa dengan sejumlah lima mahasiswa dalam 1 tim. Pada pelaksanaanya mahasiswa didampingi oleh Bapak Andika Adinanda Siswoyo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

             Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan KKN Membangun Desa, maka dilaksanakanlah kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa MBKM Membangun Desa Universitas Trunojoyo Madura. Bentuk kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah melakukan pembelajaran active learning dengan memanfaatkan media pembelajaran digital berbasis budaya lokal bersama siswa kelas IV SDN Patereman 2. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas IV SDN 2 Patereman dan diikuti oleh 26 siswa.

            “Saya merasa senang dan dengan terbuka mempersilahkan para mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan pengabdian di SDN Patereman 2 ini. Nanti barangkali memerlukan bantuan kami juga siap membantu adik-adik mahasiswa. Melalui kegiatan ini saya dan bapak/ibu guru berharap semoga nantinya setelah kegiatan ini selesai dapat meningkatkan kualitas siswa”. Ujar Kepala Sekolah SDN 2 Patereman sebagai bentuk dukungan kepada mahasiswa MBKM Membangun Desa.

            Pembelajaran active learning dengan memanfaatkan media pembelajaran digital berbasis budaya lokal dipilih karena pada era saat ini anak-anak harus dipersiapkan agar melek teknologi namun tetap menjunjung budaya lokal. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat budaya lokal kepada generasi muda. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan anak-anak lebih cakap dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital dan senantiasa melestarikan budaya lokal.

            Kegiatan pembelajaran dibuka dengan pendahuluan dan apersepsi. Selanjutnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka kemudian dikenalkan dengan media pembelajaran digital berbasis budaya lokal. Ketika ditunjukkan media pembelajaran digital interaktif, mereka begitu antusias dan nampak termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Di tengah-tengah pemberian materi, siswa diajak berkomunikasi aktif serta diselingi dengan permainan ataupun ice breaking. Selama kegiatan berlangsung mayoritas siswa bersama teman kelompoknya tampak antusias untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh pemateri. Meskipun demikian masih terdapat beberapa siswa yang pasif dan malu-malu. Oleh karena itu, pemateri melakukan komunikasi dan interaksi secara merata agar kegiatan pembelajaran berjalan seimbang.

            Di akhir kegiatan seluruh siswa diberi reward dan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan pembelajaran. Siswa juga diberikan pesan serta motivasi untuk rajin belajar, bijak dalam menggunakan teknologi digital serta melestarikan budaya lokal. Selanjutnya kegiatan diakhiri dengan foto bersama.

Penulis: (1) Meyrina Putri Patriana: (2) Rikfy Choirun Nizar

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Andika Adinanda Siswoyo, S.Pd., M.Pd.