Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang dinilai sangat penting dalam keberhasilan pembangunan suatu negara. Setiap negara, baik negara maju ataupun negara berkembang akan terus berusaha agar negara tersebut mencapai pertumbuhan ekonomi yang ideal dan berkelanjutan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan penduduknya. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, dibutuhkan kerja sama yang baik antar sektor perokonomian yang ada. Dalam hal ini, yang menjadi poin penting dalam petumbuhan ekonomi adalah mengembangkan, meningkatkan, dan mendayagunakan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara optimal. Di negara berkembang seperti contohnya negara Indonesia, sektor industri memiliki kaitan yang erat dengan sektor perekonomian. Sektor industri dinilai mampu mengatasi masalah perekonomian, hal ini dikarenakan sektor industri dapat memimpin sektor-sektor perekonomian lainnya menuju pembangunan ekonomi yang optimal.
Di era seperti sekarang ini, sektor industri telah menggeser peranan sektor pertanian dalam struktur perekonomian Indonesia. Industri sendiri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk, meningkatkan mutu sumber daya manusia, dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Hal ini tercantum dalam Undang-undang tentang perindustrian No. 5 Tahun 1999 yang menyatakan bahwa industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunannya termasuk kegiatan rancangan bangunan dan perekayasaan industri. Indutri pada saat ini berperan sebagai motor penggerak dalam peningkatan kemakmuran dan mobilitas penduduk. Di negara berkembang, industri memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat, hal ini dikarenakan kebanayakan dari kebutuhan masyarakat hanya dapat dipenuhi oleh barang dan jasa yang diproduksi oleh sektor industri.
Industri sebagai salah satu sektor yang dinilai sangat berpengaruh pada dunia perekonomian ini memiliki tujuan yang berorientasi pada pencapaian keuntungan dengan semaksimal mungkin. Memang hal itu adalah salah satu hal yang dapat membantu tercapainya keberhasilan pembangunan suatu negara, terutama pembangunan ekonomi. Tidak hanya itu, tujuan dari sektor industri ini juga membuat industri dapat bangkit dan berkembang posisinya di kalangan dunia bisnis dan usaha. Namun dalam pelaksanaannya, industri juga menghasilkan dampak-dampak bagi kelangsungan hidup masyarakat, baik dampak yang bersifat negatif ataupun positif.
Banyaknya jumlah industri di Indonesia tidak dapat terlepas dari munculnya dampak-dampak bagi berbagai sektor kehidupan masyarakat, terutama dalam sektor sosial dan sektor ekonomi. Contoh kasus yang terjadi di Kabupaten Jember adalah pendirian industri pabrik semen yang ada di Kecamatan Puger. Secara geografis, Kabupaten Jember merupakan daerah deretan pegunungan kapur selatan. Salah satu sumber daya galian batu kapur dari Kabupaten Jember ini terletak di Gunung Sadeng, Kecamatan Puger. Besarnya potensi batu kapur yang ada di Kecamatan Puger inilah yang menjadi salah satu alasan untuk mendirikan sebuah industri pabrik semen.
Kegiatan industri pabrik semen ini telah memberikan dampak positif bukan hanya untuk pabrik semennya saja melainkan terhadap perokonomian masyarakat Kecamatan Puger. Dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat dari didirikannya industri pabrik semen ini yaitu menciptakan lowongan pekerjaan dan lapangan kerja baru. Terciptanya lowongan pekerjaan dan lapangan kerja baru itulah yang membuat masyarakat Kecamatan Puger memiliki kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Dengan dibangunnya pabrik semen di Kecamatan Puger ini, tentunya perlu adanya tenaga kerja yang harus dipekerjakan dalam proses produksi yang dilakukan oleh pabrik semen tersebut, sehingga dengan ini pabrik semen tersebut memberikan dampak positif berupa penyerapan tenaga kerja, terutama bagi warga sekitar industri pabrik semen yang ada di Kecamatan Puger ini. Tidak hanya itu, dampak positif lainnya yang bisa dirasakan oleh warga sekitar industri pabrik semen ini adalah adanya peningkatan dalam pendapatan mereka. Terjadinya peningkatan pendapatan ini dihasilkan dari penyerapan tenaga kerja yang terjadi akibat dari dibangunnya industri semen di kecamatan tersebut.
Namun tidak selamanya berdirinya industri pabrik semen ini hanya memberikan dampak positif baik bagi pabrik maupun bagi warga sekitar, tentunya dampak negatif ini berjalan berdampingan dengan dampak positif yang dihasilkan. Jika ditelisik lebih dalam, berbagai persoalan timbul akibat dari berdirinya pabrik semen yang ada di Kecamatan Puger ini, terutama dalam sektor sosial dan sektor ekonomi. Berdirinya pabrik semen ini sempat menggegerkan warga, khususnya petani Puger karena pabrik tersebut mengalihkan saluran irigasi petani yang biasanya digunakan untuk pengairan lahan persawahan. Relokasi saluran irigasi yang dilakukan oleh pihak dari pabrik semen tersebut berlangsung sangat lambat dan menyebabkan sekitar 3.000 hektar lahan pertanian terancam gagal panen. Kegiatan relokasi ini membuat kondisi pengairan sawah tak selancar sebelumnya, dan hal tersebut berdampak pada perekonomian para petani karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk dapat mengairi sawah dengan baik dan menghindari terjadinya gagal panen.
Pendirian sebuah industri juga tidak dapat terlepas dari timbulnya pencemaran yang disebabkan dari berbagai aktivitas ekonomi yang ada dalam industri tersebut. Pencemaran yang disebabkan dari pabrik semen yang ada di Kecamatan Puger ini adalah pencemaran atau polusi udara. Pada awalnya, saat pabrik pertama kali didirikan, polusi udara timbul dari adanya aktivitas pembakaran bahan baku industri yang menggunakan batu bara. Hal tersebut mengakibatkan udara yang ada di dalam pabrik keluar dan menyebar di sekitar kawasan pabrik hingga ke pemukiman warga. Dengan adanya persoalan ini, pihak dari pabrik semen menggunakan alat penghisap debu yang berfungsi untuk mengurangi polusi yang disebabkan dari proses produksi semen agar tidak menyebar keluar pabrik. Namun ternyata debu-debu pabrik masih dirasakan oleh warga saat angin bertiup kencang.
Pencemaran yang disebabkan oleh industri pabrik semen tersebut berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar. Debu-debu yang berasal dari aktivitas didalam pabrik menyebabkan gangguan kesehatan pada pernafasan seperti batuk, asma, paru-paru, dan ISPA. Dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pabrik semen ini membuat warga mau tidak mau mengeluarkan tambahan biaya untuk mengatasi gangguan kesehatan yang menimpa mereka. Sehingga dalam hal ini, pabrik semen yang ada di Kecamatan Puger dinilai memberikan dampak negatif terutama dalam sektor ekonomi serta sektor lingkungan terhadap sebagian warga sekitar.
Dapat disimpulkan, meskipun berdirinya industri pabrik semen ini memberikan banyak manfaat bagi masyrakat sekitarnya dan manfaat yang diterima lebih besar dari pada biaya yang harus dikeluarkan oleh warga sekitar untuk mengatasi persoalan-persoalan yang muncul, sudah seharusnya pabrik semen ini tetap melakukan kontrol terhadap kualitas lingkungan. Bukan hanya pihak dari pabrik semen yang harus menyelesaikan masalah ini, pemerintah Kabupaten Jember juga harus turut andil dalam kejadian ini. Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan, bukan hanya keuntungan bagi industri pabrik semennya saja, namun juga kerugian yang dialami oleh warga yang mungkin tidak terlihat secara langsung, terutama dalam sektor perekonomiannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H