Mohon tunggu...
Meyra Kaha
Meyra Kaha Mohon Tunggu... -

I wanna know something beyond what I see\r\n\r\ntumblr: http://meyrakaha.tumblr.com/\r\ntwitter: @meyrakaha

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Peduli pun Mahal

10 November 2013   06:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Woman crying as she returns home after the war in Kosovo to find her house in ruins from http://www.lightstalkers.org/images/show/315628

Jika di negeri-negeri perang, kebebesan adalah satu hal yang mahal, sementara nyawa manusia terasa murah. Nyawa dijadikan taruhan saat harga diri terinjak-injak lawan. Harga diri di negeri ini cukup mahal, hingga saat ada orang yang merendahkan harga dirinya, mereka rela menjadikan nyawa melayang tuk mempertahankannya. Berbeda dengan negara-negara dunia ketiga yang segala sesuatu di dalamnya terasa mahal. Sapi, kedelai, bahan bakar, kendaraan, bahkan kepedulian pun terasa mahal. Sementara harga diri begitu murah.

Woman crying as she returns home after the war in Kosovo to find her house in ruins from http://www.lightstalkers.org/images/show/315628

Kita kerap sekali disuguhi berita betapa mahalnya peduli hingga ia harus ditebus dengan nyawa manusia. Sekali, dua kali, sepuluh kali? Lebih!! Kebijakan administrasi RS yang berbelit tak sedikit dijadikan salah satu faktor telatnya penanganan seorang bayi/pasien hingga pada akhirnya meninggal dunia. Ratusan  bayi tanpa dosa mati barulah bisa mengetuk pintu peduli orang.

Peduli tak pernah sekalipun dimasukkan dalam kategori barang mewah dalam ilmu ekonomi mahdzab manapun. Sama sekali tak pernah! Namun mahalnya terasa sangat di zaman penuh huru hara ini.

Kebanyakan orang  jaman sekarang hanya peduli dengan keburukan orang lain, tanpa mau bersusah memperbaiki kesalahan/keburukannya. Seseorang seakan lupa dengan susahnya orang, namun menjadi sangat peduli dengan kejelekan orang. Siapa yang mengajarkan kita untuk peduli dengan kebusukan manusia lainnya dan menggunjingkan ke seantero dunia? Bahkan manusia paling mulia, Rasulullah Saw pun tak pernah mengajarkannya.

Ini namanya bukan peduli! Peduli tak seperti ini, peduli itu tanda kasih antar manusia. Saat seseorang merasa dunia tak lagi indah baginya, maka peduli adalah harapan.

nasihat adalah bentuk peduli,

senyum adalah bentuk peduli,

memberi adalah bentuk peduli,

menyapa adalah bentuk peduli,

dan masih banyak lagi bentuk peduli yang bisa kita lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun