Mohon tunggu...
Adik Manis
Adik Manis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

*A simple girl* *Penikmat & pelajar fenomena kehidupan*

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Status-status Konyol yang Menginspirasi

25 Februari 2014   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29 3132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Status marah-marah & kecewa sama seseorang.
Biasanya kalau lihat status seperti ini, orang2 akan menganggap "aduh ini orang marah/kecewa tidak pada tempatnya". Tapi ketika saya menemukan status-status tersebut lewat di beranda, saya akan berpikir bagaimana kalau saya di posisi orang tersebut?? Ouw, mungkin pasang status tidak efektif, tapi saya pernah membuktikan bahwa itu ternyata efektif, kenapa?? Soalnya orang lain yg mencoba masuk & mencampuri urusan pribadi (sesuatu yg saya anggap sangat prinsip) saya sudah BEBERAPA KALI saya beritahukan secara langsung mengenai alasan dari tindakan saya SECARA BAIK-BAIK, tapi tetap ngotot & tidak ngerti-ngerti, lama-lama jadi sebel juga, update status deh sebagai pemberitahuan eheehhe, baru deh dia merasa & tidak pernah memaksakan kehendak lagi.
Well, komunikasi secara langsung tidaklah selalu efektif & saya juga terinspirasi dari status-status seperti ini untuk kemudian mengerti etika-etika berhubungan dengan orang lain bahwa kadang apa yang kita anggap baik tidak selalu baik bagi orang lain. Dengan berbagai status kekecewaan, saya belajar bagaimana berinteraksi dengan sewajarnya dengan orang lain tanpa menyentuh ranah pribadinya (yang mungkin bagi kita tidak apa2 untuk disentuh, tapi bagi mereka itu sangat sensitif), kecuali jika mereka mengizinkan tanpa diminta atau mereka yang meminta. Pokoknya, status ini yang paling banyak menginspirasi saya untuk belajar menjadi pribadi yang makin baik lagi. Ya, berkaca dari pengalaman buruk orang lain. Paling tidak dapat ide lagi untuk menulis. Ehehhehe..

2. Status-status atau foto yang mengisyaratkan kebanggaan & kesenangan.
Misalnya, status atau foto makanan, barang baru, jalan-jalan di suatu tempat, bersama dengan seseorang, keberhasilan dll. Sebenarnya sih ini tidak termasuk hal yang konyol tapi banyak orang yang mengatakan bahwa itu berlebihan, seolah-olah pamer. Menurut saya sih, sah-sah saja, selama itu menguntungkan buat saya. WHAT?? Yaa, paling tidak saya mendapat informasi mengenai tempat-tempat, makanan, barang-barang baru yang unik & menyenangkan. Kan tidak menutup kemungkinan suatu saat itu masuk sebagai salah satu pilihan kita mengisi liburan & siapa tahu ada ide kreatif yang kita dapat dari status-status itu. T'rus kalau masalah keberhasilan? Ya, siapa tahu teman kita atau kita sendiri suatu saat punya usaha yang membutuhkan keterampilan orang lain yang sudah berhasil untuk diajak bekerjasama, siapa tahu ya? Selain itu juga memotivasi kita untuk berhasil. So, informasi itu penting.

3. Status-status opini atau sudut pandang yang tidak logis, ada-ada saja, gak beretika, bodoh dll.
Biasanya kalau baca status seperti ini, kita akan menganggap orang itu bodoh, bermoral buruk, berpikiran pendek dll, pokoknya kita sudah merasa bahwa kitalah yang paling benar & baik dengan opini kita, di luar opini kita akan menjadi salah & buruk. Kalau saya sih, biasanya status-status seperti ini akan membuat saya berpikir lebih ekstra (kayak gak ada kerjaan saja ya?? eheehe), WHY?? Ya, hanya untuk membenarkan opini & sudut pandang tersebut pada konteks tertentu. Ini juga lebih banyak mengajarkan saya untuk melihat sudut pandang berbeda & saling menghargai. Kan, tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya kita juga menjadi penganut opini & sudut pandang tersebut pada konteks yang sama atau berbeda. Dan belum tentu prinsip yang kita pegang saat ini selalu benar & dapat diandalkan. Tidak berpendirian teguh?? Menurut saya sih, ini melatih saya untuk tidak takabur. Dan juga menganggap bahwa sebenarnya sesuatu yang kita anggap kurang tepat pada saat ini sebenarnya akan menjadi tepat di waktu & tempatnya yang sesuai nanti. Contohnya: Membunuh itu tidak baik, tapi saya rasa kita tidak akan pernah rela kalau nyamuk mengambil darah kita tanpa izin, jadilah kita pembunuh berdarah dingin.. Ehehhehe(ada-ada saja.. eehehhe )

Guys, gak ada loh hal yang benar-benar buruk di dunia ini, jika kita dapat belajar darinya. Menurut saya, kesempatan paling baik untuk belajar adalah ketika saya menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan. Awalnya memang sulit, tapi mikir juga kalau saya gak belajar, hidup saya akan ribet terus padahal sebenarnya bisa gak ribet. Contohnya: Lihat status orang yg marah-marah, daripada sibuk mikir mengenai moral orang tersebut, mending ambil pelajaran dari situ. Toh, dengan memikirkan atau menjudgenya juga tidak akan mengubah moralnya juga kan? Menurut saya sih, daripada sibuk menambah dosa yang sebenarnya sudah buanyak lebih baik sibuk mengurus moral diri sendiri daripada sibuk mengurus moral orang lain (kecuali kalau kita keluarga, guru atau sahabatnya dia, tak apa-apa bila saling mengingatkan). Karena cepat atau lambat dia juga akan belajar, itu hanya proses yang harus dia lalui saja. Naif?? Gak juga, yang penting bertindak sesuai pada konteksnya sajalah.

And finally, I say thanks for all of FB friends, because your honesty on FB make me to learn many things to be a better person day to day. Love you all.. ^_~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun