Mohon tunggu...
Meylisa Theresia
Meylisa Theresia Mohon Tunggu... -

Kadang suka menulis tapi belum bisa dibilang hobi. Saya suka (hobi) membaca opini orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Berjiwa Besar Itu Memang Sulit

12 April 2011   10:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:53 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tahu menjadi orang yang berjiwa besar memang tidak mudah. Kalau dihitung-hitung banyak hal didunia ini yang tidak sesuai dengan keinginan saya. Saya sadar. Ketika bercermin, saya patut diri saya sambil membayangkan mimpi-mimpi saya yang tak mungkin saya capai, dan sedetik kemudian pasti saya akan berkata, "Duh kenapa si gw ga bisa ..." atau "Kok gw ga bisa ya, kok cuma dia yang bisa".

Ya Tuhan, saya cape ngeluh mulu.

Berjiwa besar memang sulit ternyata. Tapi saya yakin saya bisa. Cobaannya memang banyak. Saya sudah mencoba untuk menerima keadaan saya sekarang. Saya tahu semua yang terjadi pada diri saya merupakan pilihan saya sendiri. Ketika saya mulai memutuskan untuk belajar bahasa-bahasa "dewa" pada saat bersamaan. Itu pilihan saya.

Atau ketika saya memutuskan untuk lebih bersantai dalam menjalani ini, menyisihkan sedikit waktu untuk berjalan-jalan ditaman Itu pilihan saya.

Apapun pilihan saya semuanya tentu menjadi tanggung jawab saya. Dan saya berusaha untuk menjadi seorang yang berjiwa besar.

Saya jalani pilihan hidup saya dengan penuh semangat. Saya pasrah pada Tuhan tapi saya tidak menyerah pada keadaan. Itu pilihan saya.

Tapi cobaan itu memang banyak bentuknya. Ketika seseorang yang bahkan dengan gampangnya mengatakan kalau dia mengerti kondisi anda, apa anda pikir dia tetap mengerti??? Mengerti dan mencoba membandingkan situasi dia dengan keadaan anda.. Apa itu yang disebut mengerti? Hah... menjadi seseorang yang berjiwa besar memang tak mudah, kawan. Tapi bukankan pilihan hidup itu tak banyak?

Baiklah, itu keputusan saya. Saya mau menjadi orang yang berjiwa besar. Memang itu sulit, tapi bukankah memang menjadi dewasa itu memang menyakitkan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun